Pandemi Covid-19 tidak dipungkiri berdampak terhadap banyak sektor bisnis. Tidak terkecuali indusri komunikasi visual. Pembatasan sosial membuat sejumlah industri mengalihkan aktivitas operasional yang awalnya bersifat tatap muka menjadi pekerjaan bersifat remote. Misalnya, bagaimana agensi periklanan mulai banyak beralih pada penggunaan animasi sebagai pengganti model atau ambassador dalam berkonten.
Keberlanjutan inovasi teknologi dan makin meluasnya akses terhadap perangkat yang mampu mengakomodasi konten 3D berujung pada berkembangnya pasar software desain grafis. Dalam sebuah laporan yang dipublikasikan pada 2021, Business Research Company mencatat adanya perkiraan pertumbuhan pada pasar Software Desain, Editing & Rendering. Market size yang bernilai US $38.42 miliar pada 2020 diprediksi bakal tumbuh menjadi US $39.73 miliar pada 2021 dengan CAGR sebesar 3.4%. Pertumbuhan bahkan dianalisis bakal berlanjut hingga US $55.84 pada 2025 dengan CAGR 9%.
Peminat software ini pun bervariasi, dari individu hingga perusahaan. Tak hanya industri kreatif, setiap sektor usaha kini mulai melihat pentingnya divisi yang mampu menjalankan fungsi desain grafis. Perpaduan SDM yang berkualitas dan software desain grafis yang mumpuni tentu jadi kekuatan tersendiri untuk membangun citra perusahaan.
Apa itu Software Desain Grafis?
Sebelum memahami software desain grafis, Anda perlu mengetahui konsep desain grafis itu sendiri. Desain grafis merupakan representasi visual berupa simbol, kata, dan gambar yang ditujukan agar suatu informasi atau pesan tersampaikan secara efektif. Desain grafis sendiri meliputi kapabilitas kognitif dan keterampilan visual penggunanya, yang mencakup tipografi, pengolahan gambar, ilustrasi, hingga tata letak.
Sementara itu, software desain grafis adalah sistem program yang digunakan dalam proses desain grafis, sehingga memungkinkan penggunanya memproduksi maupun mengubah gambar atau model secara visual pada komputer atau gawai tertentu lainnya. Kini tersedia beragam software desain grafis yang dapat dipilih di pasaran. Misalnya Adobe Photoshop, Sketch, Adobe Illustrator, Affinity Designer, dan Adobe InDesign. Jika penggunaan software tersebut dapat Anda optimalisasi, maka sejumlah manfaat akan mengiringi bisnis atau usaha Anda.
Manfaat Software Desain Grafis
Meski tak semua sektor industri bergerak di bidang kreatif, keberadaan tim visual dalam sebuah perusahaan telah menjadi hal yang umum. Keberadaan software desain grafis dan SDM yang punya kemampuan mengoperasikannya dengan baik dapat menjadi investasi dalam hal citra perusahaan.
Secara umum, sistem desain grafis yang baik akan membantu memberi impresi baik pada bisnis Anda. Walau kerap diremehkan, impresi pertama merupakan poin krusial untuk menarik perhatian calon klien atau pelanggan potensial yang tentunya akan berpengaruh pada pengembangan bisnis Anda di masa depan.
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan jika Anda memilih dan mengoptimalkan kinerja dan software desain grafis dalam bisnis Anda.
1. Membangun Awareness akan Brand Perusahaan
Desain grafis memiliki kapabilitas mengingatkan orang yang melihat logo akan brand di baliknya. Kemampuan tersebut akan membuat desain grafis menjadi senjata untuk memperkenalkan nama perusahaan pada pasar targetnya. Lebih lanjut, karakter desain senada yang umumnya dipakai dalam situs dan kartu bisnis dapat berfungsi sebagai pengingat pelanggan akan perusahaan Anda.
Bisnis yang tidak terlalu besar mungkin tak selamanya memiliki anggaran yang cukup untuk pengembangan. Kesulitan mendapatkan awareness pasar kerap mesti dihadapi. Namun desain yang baik dalam berbagai produk marketing perusahaan akan membantu sebuah bisnis menarik perhatian calon pelanggan. Setidaknya ini dapat menjadi langkah awal untuk mengenalkan perusahaan ke publik.
2. Menyampaikan Pesan dan Karakter Brand
Ketatnya kompetisi di berbagai industri membuat setiap brand atau perusahaan ingin memiliki karakter uniknya tersendiri. Dengan membedakan diri dari para kompetitor, perusahaan dapat memberi kesan lebih mendalam pada ceruk pasarnya. Desain grafis memiliki peran penting dalam hal ini.
Dengan bantuan Software Desain Grafis, tim visual akan membantu perusahaan menyampaikan pesan terkait karakter perusahaan. Pemilihan warna, serta bentuk-bentuk elemen desain, pada logo maupun materi perusahaan lainnya dapat dirancang sebagai filosofi yang membentuk citra baik perusahaan yang dirangkum dalam sebuah karakter. Pesan dalam bentuk visual tersebut pulalah yang akan menghubungkan perusahaan dengan pasar yang disasarnya.
Misalnya, melalui pemilihan warna putih sebagai warna dominan, sebuah perusahaan dapat memberikan pesan transparan dan bersih dalam menjalani bisnisnya. Atau pemakaian garis tegas dalam elemen desain, secara efektif akan mengesankan bahwa perusahaan mampu berkomitmen secara profesional dan dapat diandalkan pelanggan.
3. Meningkatkan Penjualan Produk
Mayoritas orang punya ketertarikan kepada benda-benda yang memiliki desain yang unik. Penyematan desain grafis perusahaan yang atraktif pada logo, kartu bisnis, brosur, dan materi desain lainnya, akan tertanam di benak orang yang melihat. Hal ini menjadi langkah efektif dan efisien untuk mendekatkan perusahaan dengan calon pelanggan.
Software desain grafis yang mumpuni akan memfasilitasi Anda untuk menciptakan desain dengan nilai estetika yang baik. Sehingga akan membantu meyakinkan publik pada perusahaan di baliknya. Hal tersebut memproyeksikan perusahaan sebagai sebuah brand yang dapat dipercaya dan andalkan. Jika impresi tersebut diiringi kualitas kinerja perusahaan yang juga baik, seorang viewer akan terkonversi menjadi pelanggan yang loyal.
4. Membangun Solidaritas Antar Karyawan
Setiap produk yang dihasilkan oleh software desain grafis untuk perusahaan akan menjadi konten yang menjadi identitas perusahaan. Sebagai individu yang menjadi bagian perusahaan, hal tersebut juga menjadi identitas bersama para karyawannya. Produk desain grafis yang atraktif, misalnya berupa logo yang terpampang pada kartu bisnis, akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi karyawan.
Selain rasa bangga pada kualitas desain, kesamaan identitas dalam berbagai materi desain tersebut akan menciptakan ikatan antar karyawan. Ikatan kuat tersebut akan menyatukan karyawan, baik dalam hal profesional maupun kekeluargaan. Kinerja cemerlang akan menjadi ganjaran sebagai dampak kerja sama yang baik antar anggota perusahaan.
Tips Memilih Software Desain Grafis
Jika akhirnya memutuskan untuk menggunakan software desain grafis dan mencari tahu jenis-jenisnya, Anda akan menemukan jumlah yang tak sedikit. Untuk itu, seleksi dibutuhkan untuk mendapatkan software mana yang benar-benar cocok digunakan oleh Anda atau perusahaan Anda. Dalam proses seleksi ini, ada tiga hal yang perlu menjadi fokus Anda, yakni kebutuhan, kondisi, dan kualitas.
1. Kebutuhan
Pertama-tama, Anda perlu menguasai dengan baik bisnis yang dijalankan oleh perusahaan atau Anda sendiri sebagai individu. Dari situ, Anda bisa memperkirakan konten desain seperti apa yang akan menjadi produk dari software yang Anda pilih. Tidak perlu memilih software desain grafis yang memiliki terlalu banyak fitur ketika Anda atau perusahaan hanya membutuhkan output yang dapat dihasilkan oleh software desain grafis dengan fitur standar.
Perusahaan menginginkan produk terbaik, terutama jika ditujukan untuk estetika dan citra brand. Produk terbaik ini kerap diartikan dengan produk dengan harga mahal atau fitur yang beragam dan nampak canggih. Padahal belum tentu produk software ini sesuai. Jika Anda atau tim visual perusahaan Anda belum terbiasa dengan software terkait, hal ini bahkan bisa jadi bumerang karena menyita waktu yang tak sedikit untuk mempelajarinya.
Sebagai catatan, ada beberapa fitur yang ditawarkan software desain grafis. Beberapa fitur sangat berguna untuk bekerja dengan klien secara efisien. Misalnya fitur kolaborasi real-time, history, master page setups, dll. Beberapa software juga memiliki design tools mendasar maupun khusus seperti resize, gradients, atau overlays.
Mulailah dengan fitur-fitur yang mampu memenuhi kebutuhan Anda atau perusahaaan di masa kini. Selain itu, Anda juga boleh berjaga-jaga dan dengan memilih software yang memiliki fitur yang mendukung kapabilitas bisnis Anda di masa depan.
2. Kondisi
Apabila software desain grafis ini diperuntukkan bagi kepentingan perusahaan, Anda sebaiknya berdiskusi terlebih dahulu dengan tim visual perusahaan. Meskipun ini merupakan investasi perusahaan, tim visual tentu memiliki pengetahuan yang lebih dalam hal jenis-jenis software desain grafis dan keunggulan-keunggulannya.
Selain untuk menggali keunggulan, perusahaan bisa memilih software yang membuat tim visual tersebut nyaman dalam penggunaannya. Fitur yang mumpuni dan berteknologi canggih tidak selalu menjamin suatu produk desain akan baik, jika seorang desainer profesional tidak nyaman menggunakannya.
Seni desain grafis memerlukan keterampilan dari pengguna softwarenya. Untuk mendapatkan keterampilan tersebut, kenyamanan bekerja menjadi hal yang perlu mendapat perhatian.
Selain kondisi kenyamanan tim penggunanya, perusahaan juga perlu memperhatikan kondisi keuangan dalam memilih software desain grafis. Sesuaikan kebutuhan akan peningkatan citra dengan anggaran yang ditargetkan.
3. Kualitas
Selain kebutuhan dan kondisi perusahaan, tentunya Anda perlu mempertimbangkan faktor kualitas. Dari sejumlah software desain grafis yang telah Anda seleksi sesuai kebutuhan dan kondisi, perbandingkan kembali kemampuannya memproduksi konten desain. Jangan takut untuk meminta saran karyawan perusahaan dari tim visual. Selain untuk mendapatkan solusi memilih software, karyawan juga akan merasa lebih dihargai karena dilibatkan dalam pengambilan keputusan perusahaan.