SaaS adalah singkatan dari Software-as-a-Service, atau juga dikenal dengan aplikasi berbasis cloud. Saat ini aplikasi banyak yang dijual dengan model SaaS. Produk SaaS tersedia untuk UKM hingga perusahaan besar, dan telah digunakan di berbagai industri di seluruh dunia.
Salah satu kelebihan dari SaaS adalah kita tidak perlu melakukan instalasi untuk menggunakannya. Anda cukup mendaftarkan diri dan langsung dapat memakainya. Selain itu, skema pembayarannya juga lebih fleksibel, yaitu dengan berlangganan. Jika model pembayaran yang lama adalah sekali bayar (dan besar), maka SaaS harganya lebih terjangkau dan dibayar bulanan. Anda dapat berhenti langganan jika tidak cocok dengan produknya. Tentu ini menjadi opsi yang menarik untuk perusahaan.
Tidak ada sistem yang sempurna. SaaS juga memiliki kekurangan, yaitu membutuhkan internet untuk mengaksesnya. Namun, dengan cakupan internet yang semakin luas dan kualitas yang semakin bagus, hal ini tidak lagi menjadi permasalahan besar. Beberapa SaaS memiliki mode offline agar dapat digunakan tanpa internet.
Pada artikel ini, mari kita bahas lebih dalam mengenai Software-as-a-Service ini.
Apa itu SaaS?
SaaS adalah produk software yang didistribusikan melalui internet. SaaS dapat tersedia dalam bentuk aplikasi web maupun mobile, atau bahkan keduanya. Data yang diakses melalui perangkat-perangkat tersebut saling terhubung, karena semua disimpan di server yang sama.
Saat ini SaaS sedang populer. Bahkan menurut Software Advice, pencarian yang dilakukan di website mereka, hanya kurang dari 2% yang mencari software on-premise.
Ada 2 perbedaan utama antara SaaS dengan produk software tradisional, yaitu:
1. SaaS tidak membutuhkan instalasi dan hardware – aplikasi diakses menggunakan web browser atau aplikasi mobile. Yang Anda butuhkan hanya koneksi internet. Tidak perlu repot untuk melakukan instalasi dan menyiapkan hardware.
2. Model pembayaran SaaS dengan cara berlangganan – jika software tradisional dibeli dengan sekali bayar, maka SaaS digunakan dengan membayar biaya berlangganan.
Terminologi SaaS mulai populer pada akhir tahun 1990-an. Salesforce, perusahaan yang mendeklarasikan bahwa mereka menawarkan software berbasis cloud. Salesforce memperkenalkan software CRM berbasis cloud dengan model pembayaran berlangganan.
Pada awalnya, perusahaan besar tidak terlalu peduli dengan model SaaS ini. Namun, penetrasi pasar produk SaaS dalam 10 tahun terakhir mengalami perkembangan yang signifikan. Bahkan di perusahaan besar. Beberapa provider ada yang menawarkan opsi on-premise, karena alasan keamanan dan regulasi.
5 Kelebihan SaaS
1. Aksesabilitas
Hanya dengan tersambung dengan koneksi internet, Anda dapat mengakses aplikasi SaaS melalui laptop maupun mobile. Kapan pun dan dimana pun. SaaS juga tidak tergantung pada sistem operasi yang Anda gunakan. Apakah Windows, Mac, maupun Linux yang Anda gunakan, aplikasi SaaS tetap dapat diakses. Oleh karena itulah SaaS mempunyai kemampuan aksesabilitas yang tinggi.
2. Pembaruan dan Perbaikan (Updates & Patches)
Aplikasi SaaS berjalan di atas cloud, sehingga apabila ada pembaruan dan perbaikan, provider langsung melakukannnya di server. Tidak perlu membuat file dengan versi baru. Pembaruan dan perbaikan inipun sudah termasuk dalam biaya langganan. Sehingga kita tidak perlu lagi membayar biaya tambahan. Sementara itu, Anda harus membayar untuk versi update apabila menggunakan software tradisional.
3. Tidak Membutuhkan Hardware
SaaS tidak membutuhkan tambahan hardware untuk menggunakannya. Hal ini menjadi salah satu nilai jual software SaaS dibandingkan software tradisional. Dengan investasi yang lebih terjangkau ini, bahkan UKM pun dapat merasakan manfaat dari aplikasi SaaS.
4. Penyimpanan dan Keamanan
Semua data aplikasi SaaS disimpan di server cloud. Server cloud ini memiliki standar keamanan yang tinggi. Data di-backup secara berkala. Sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan tingkat keamanan dan risiko kehilangan data.
5. Dasbor Bisnis untuk Analitik
Salah satu fitur utama dari software SaaS adalah adanya Dasbor Bisnis. Dengan adanya dasbor ini, Anda sebagai pengambil keputusan atau manajemen, dapat menganalisis kondisi perusahaan secara real-time. Dasbor dapat diakses melalui perangkat mobile, kapan pun dimana pun.
3 Pertanyaan Umum Mengenai SaaS
Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering diajukan calon pengguna produk SaaS.
1. Apakah Data Saya Aman?
Salah satu tantangan aplikasi SaaS adalah keamanan. Data yang disimpan di server, terhubung dengan internet. Saat terhubung ke internet, penyusup bisa menyerang server aplikasi. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Riset terkait keamanan cloud terus dilakukan dan provider memastikan data Anda aman. Bahkan ada standarisasi ISO 27001 terkait keamanan informasi.
2. Jika Berhenti Berlangganan, Data Saya Bagaimana?
Mudah untuk mulai menggunakan, mudah juga untuk berhenti. Ketika dalam beberapa bulan penggunaan aplikasi SaaS, terdapat ketidakcocokan, Anda dapat berhenti kapanpun. Lalu, bagaimana dengan data Anda? Data di aplikasi tetap menjadi milik Anda. Provider SaaS menyediakan fitur untuk mem-backup data ke dalam perangkat Anda. Jadi, jangan khawatir ketika Anda memutuskan untuk berhenti berlangganan.
3. Apakah SaaS Dapat Dikustomisasi?
Kebutuhan pengguna terkadang tidak sama. Ada bagian software yang perlu dikustomisasi agar sesuai dengan kebutuhan Anda. Beberapa provider SaaS, terutama yang level enterprise, menyediakan fungsi untuk melakukan kustomisasi. Namun, ada juga software SaaS yang tidak dapat dikustomisasi. Solusinya adalah membuat modul di luar aplikasi, yang kemudian diintegrasikan. Saat ini hampir tidak ada software SaaS yang tidak memiliki kemampuan untuk integrasi.