Menentukan Rate Mandays Freelance Programmer

Ketika Anda memutuskan untuk mengambil jalan sebagai freelance programmer, salah satu pertanyaan yang sering muncul di benak adalah, “Bagaimana menentukan rate saya?”.

Untuk mempermudah penawaran untuk klien, ada baiknya Anda membuat rate card bulanan (monthly rate), harian (mandays rate), maupun per jam (hourly rate). Dengan memiliki katalog harga ini, akan membantu klien dalam menentukan model kerjasama dengan Anda sesuai anggaran yang dia miliki.

Pada artikel kali ini, saya akan membantu Anda dalam menentukan berapa rate bulanan, harian, dan jam. Mari simak.

Menentukan Rate Freelance Programmer

Berikut ini saya tuliskan beberapa referensi untuk membantu Anda menentukan rate freelance programmer.

1. Referensi Rate Freelance Programmer dari Upwork

Tips pertama adalah mencari referensi rate dari freelance programmer lain. Dikarenakan situs-situs freelance dalam negeri belum ada yang menggunakan model flat rate, maka kita lihat di situs luar negeri.

Apakah bisa rate luar negeri digunakan untuk klien dalam negeri?

Bisa, jika Anda menemukan klien yang tepat. Hehehe..

Oke, sekarang mari kita lihat berapa rate freelance programmer di situs freelance luar negeri. Saya menggunakan Upwork sebagai referensi. Dengan memilih kategori Web, Mobile, dan Software Development yang berlokasi di Indonesia, ada 2100 lebih freelancer terdaftar di situs ini.

Rate freelance programmer Indonesia di situs Upwork

Untuk sample, saya mengambil rate per jam (hourly rate) dari 100 freelancer secara acak. Berikut data yang saya peroleh:

Dari data yang diperoleh dari situs freelance Upwork, ditemukan bahwa 50% freelance programmer mematok tarif per jam sebesar US$10 hingga US$20. Jika menggunakan kurs Rp14.000, maka rate per jam tersebut setara dengan Rp140.000 hingga Rp280.000.

Rate Harian dan Bulanan

Dengan asumsi 1 bulan = 20 hari kerja, dan 1 hari = 8 jam kerja, maka kita memperoleh rate harian dan bulanan sebagai berikut:

  • Rate harian (mandays) = Rp1,12 juta hingga Rp2,24 juta
  • Rate bulanan (monthly) = Rp22,4 juta hingga Rp44,8 juta

Rate per jam biasanya memang relatif lebih tinggi daripada harian dan bulanan. Jika diibaratkan, sama dengan membeli barang eceran dan grosir. Harga grosir biasanya lebih murah 15-25%. Sehingga, agar lebih kompetitif, Anda dapat mengatur rate harian dan bulanan dengan memberikan diskon.

2. Referensi Rate Freelance Programmer dari Inkindo Billing Rate

Inkindo, singkatan dari Ikatan Nasional Konsultan Indonesia, adalah sebuah asosiasi yang memayungi usaha jasa konsultan di Indonesia. Setiap tahun Inkindo menerbitkan pedoman tarif jasa konsultan profesional, yang dinamakan Inkindo Billing Rate.

Inkindo memang banyak beranggotakan perusahaan dan konsultan yang bergerak di bidang konstruksi. Namun, ada beberapa BUMN dan perusahaan swasta di Indonesia menggunakan Inkindo Billing Rate dalam menilai kewajaran harga programmer. Anda pun dapat menggunakan acuan rate freelance menggunakan pedoman ini.

Pedoman harga jasa dari Inkindo terbagi ke dalam 2 kategori, yaitu harga untuk Pelelangan Internasional dan Pelelangan Nasional.

Untuk pelelangan internasional, panduan tarif dari Inkindo adalah sebagai berikut:

Pedoman Tarif Jasa Konsultan untuk Pelelangan Internasional

Untuk Pelelangan Nasional, dibagi lagi ke dalam 2 kategori. Apakah tenaga ahli memiliki SKK (Sertifikasi Kompetensi Kerja) atau SKA (Sertifikat Keahlian), atau tidak. Jika memiliki SKK / SKA, rate tenaga ahli menjadi lebih tinggi. Namun sayangnya, saya belum menemukan SKK / SKA untuk tenaga programmer / IT.

Berikut rate programmer untuk pelelangan nasional:

Pedoman Tarif Jasa Konsultan untuk Pelelangan Nasional Tanpa SKK / SKA

Untuk tenaga ahli programmer dengan pengalaman kurang dari 3 tahun, Inkindo mencantumkan tarif sebesar Rp13,5 juta per bulan.

Untuk tarif pelangan nasional ini berbeda untuk tiap provinsi. Ada indeks masing-masing. Jadi, tarif yang tercantum di tabel di atas dikalikan dengan indeks masing-masing provinsi. Berikut adalah indeks setiap provinsi di Indonesia.

Indeks Tarif per Provinsi

3. Rate Freelance Programmer dengan Formula dari Teknovidia

Oke, setelah memperoleh 2 referensi, dari situs freelance internasional Upwork dan Inkindo Billing Rate, untuk yang ketiga ini kami akan menyampaikan formula sendiri.

Rate freelance programmer dari Teknovidia, mengacu berdasarkan UMR. Nilai UMR yang dijadikan acuan, bisa UMR dari klien, atau UMR daerah Anda sendiri. Jika Anda berdomisili di daerah dan memiliki klien di Jakarta atau bahkan internasional, UMR klien akan membuat Anda untung besar. Jika menggunakan UMR daerah, Anda memiliki keunggulan kompetitif dari segi harga.

Formula dari kami adalah sebagai berikut:

Rate Freelancer Bulanan = 4x UMR

Yap, se-simple itu. Hehehe..

Untuk informasi tambahan, saya lampirkan perkiraan rate freelance programmer di beberapa kota di Indonesia.

Rate Freelance Programer Berbagai Kota di Indonesia

Penyesuaian Tarif berdasar Segmen Pelanggan

Selama 10 tahun pengalaman saya menjadi freelance programmer, rate di atas hanya masuk untuk pelanggan ideal saja. Pelanggan ideal adalah pelanggan yang memiliki anggaran sesuai dengan tarif yang kita pasang. Dalam kasus ini, yang termasuk pelanggan ideal adalah perusahaan multinasional, perusahaan besar, BUMN, dan badan pemerintah yang memiliki anggaran IT besar.

Untuk segmen pelanggan yang tidak masuk kategori ideal, Anda dapat memilih untuk memberikan diskon, atau tidak menerima order segmen ini.

Jika memilih memberikan diskon, perkiraannya adalah 20-30%. Diskon ini bisa membengkak jika calon klien Anda adalah perusahaan kecil atau bahkan klien perorangan. Anda harus meningkatkan kemampuan negosiasi jika harus berhadapan dengan segmen klien ini, agar dapat mempertahankan rate Anda.

Baca juga:

Kesimpulan

Berdasarkan tiga rekomendasi rate freelance programmer di atas, untuk freelance programmer dengan pengalaman 1-2 tahun, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

Rate Freelance Programmer dari berbagai Referensi

Yang perlu diperhatikan adalah Upwork menyasar klien internasional, Inkindo adalah rate yang dibuat untuk tenaga ahli programmer yang bekerja di perusahaan (ada overhead cost), dan Teknovidia dibuat untuk klien dalam negeri. Sehingga memang angkanya berbeda-beda. Sesuaikan dengan reputasi, kemampuan, dan target klien Anda.

Akhir kata, selamat berjuang sebagai freelance programmer 🙂

2 thoughts on “Menentukan Rate Mandays Freelance Programmer”

  1. Informatif sekali pak Arga. Saya ingin menanyakan jika menggunakan jasa freelancer.

    Misal kita ingin membuat suatu fitur, dari kesepakatan dengan freelancer pengerjaan fitur tersebut memakan waktu 2 mandays, ternyata setelah di development memakan waktu 3 mandays (misal: fitur belum sempurna, masih ada bug, dll).

    Bagaimana menghitung pembayaran ke freelancer kalau kondisinya seperti ini, pak?

    Terima kasih.

    • Halo Pak Aris, terima kasih sudah berkunjung (lagi) di artikel saya.

      Untuk kesepakatan kerjasama, ada 2 macam kesepakatan: berdasarkan WAKTU, atau berdasarkan LINGKUP.

      Konsep mandays, kerjasama dengan freelancer berdasarkan waktu. Kontraknya berapa lama? Apakah 3 hari, 1 minggu, 1 bulan? Bebas sesuai kesepakatan. Selama masa kerjasama ini, pemberi kerja BEBAS memberi task selama tidak melebihi durasi kerjasama. Jika ada tambahan pekerjaan yang melebihi waktu, seperti perbaikan bug, penyempurnaan, dll, ADA BIAYA TAMBAHAN sesuai waktu yang dibutuhkan.

      Untuk kerjasama berdasarkan lingkup, pemberi kerja dan freelancer menyepakati Lingkup yang harus di-deliver, dan lama pekerjaan yang disepakati. Model ini tidak menyepakati harga berdasarkan mandays, tetapi secara LUMPSUM atau BORONGAN. Meskipun secara teknis, harga dari freelancer adalah hasil konversi dari lama pekerjaan dan rate mandays dia. Pada model kerjasama ini, freelancer wajib menyelesaikan LINGKUP yang disepakati. Jika melewati waktu yang disepakati, tidak ada tambahan nilai kontrak. Bahkan biasanya ada denda untuk freelancer jika terlambat.

      Untuk kasus Pak Aris, kembali ke kesepakatan di awal. Apakah kontrak berdasar LINGKUP atau WAKTU? Jika belum ada, sebaiknya didiskusikan dengan freelancer kembali bagaimana solusinya. Jalan tengahnya: sampe beres 100% butuh biaya berapa, Pak Aris minta diskon. Anggap saja ini sebagai learning cost 😀

      Sekian Pak Aris, semoga bermanfaat 🙂

Leave a Comment

error: This content is protected by DMCA