Siapa yang tidak tahu dengan perusahaan PLN? Perusahaan yang mempunyai visi menjadi perusahaan listrik terkemuka di Asia Tenggara sekaligus menjadi pilihan pelanggan untuk solusi energi ini berasal dari Indonesia.
Tidak hanya itu saja, visi perusahaan ini juga menjalankan usaha kelistrikan sekaligus bidang lain yang selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan, pemegang saham, serta anggota perusahaannya.
Ditambah adanya misi menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Misi berikutnya adalah mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. Terakhir, mampu menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Disamping visi dan misi, tentunya juga ada motto perusahaan PLN, yaitu “Listrik untuk kehidupan yang lebih baik”. Lebih lanjut, untuk menyelenggarakan usaha sebagai penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah yang besar.
Menjadi penyedia tenaga listrik yang mempunyai mutu yang memadai. Ditambah dengan adanya berbagai keuntungan saat melaksanakan penugasan pemerintah di bidang ketenagalistrikan. Semua itu dalam rangka menunjang pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Profil Perusahaan PLN
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa artikel ini juga memuat profil dari perusahaan PLN, yang menjabarkan visi, misi, serta maksud dan tujuan yang dimiliki oleh perusahaan PLN.
- Nama Perusahaan: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
- Kantor Pusat: Jakarta, Indonesia
- Bidang Industri: Tenaga Listrik
- Tanggal Pendirian: 1 Januari 1965
- Website: pln.co.id
Berikut ini merupakan tata nilai perusahaan PLN. Sama seperti perusahaan BUMN lainnya, PLN juga mengadopsi prinsip tata nilai AKHLAK. AKHLAK sendiri merupakan akronim dari beberapa tata nilai, sebagai berikut:
- AMANAH, perusahaan harus memegang teguh kepercayaan yang diberikan.
- KOMPETEN, perusahaan harus terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
- HARMONIS, perusahaan harus saling peduli dan menghargai perbedaan.
- LOYAL, perusahaan harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
- ADAPTIF, perusahaan harus terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan atau pun menghadapi perubahan.
- KOLABORATIF, perusahaan harus membangun kerjasama yang sinergis.
Sejarah Perusahaan PLN
Sejarah PLN dimulai dari abad ke-19 ketika pendirian pabrik gula dan pabrik ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan. Hal ini dilatarbelakangi adanya kondisi saat beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri.
Di antara tahun 1942 hingga 1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda yang dilakukan oleh negara Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.
Pengalihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II, tepatnya pada Agustus 1945. Dimana saat itu Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan inilah yang dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik untuk menghadang Presiden Soekarno. Penghadangan dilakukan melalui delegasi buruh dan pegawai listrik dan gas yang bersama-sama maju di bawah Pemimpin KNI Pusat.
Hadangan ini bertujuan untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum. Pada saat itu pula, perusahaan menggunakan tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik awal sebesar 157.5 MW.
Pada tanggal 1 januari 1961, perusahaan mengalami mengalami perubahan nama, dari Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN atau Badan Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara, yang bergerak di bidang listrik, gas, dan kokas.
Jawatan tersebut yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965, dan dipecah menjadi dua perusahaan negara. Pertama, PLN atau Perusahaan Listrik Negara yang berperan sebagai pengelola tenaga listrik. Kedua, Perusahaan Gas Negara atau PGN sebagai pengelola gas.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 18 bahwa status Perusahaan Listrik Negara atau PLN ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara. Di samping itu juga sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan atau PKUK yang memiliki wewenang untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Seiring dengan kecanggihan teknologi yang semakin pesat, maka kebijakan pemerintah memberikan kesempatan pada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik. Setelah itu, sejak tahun 1994 status PLN beralih dari yang awalnya Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Sekaligus ditetapkan sebagai PKUK dalam penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.
Anak Perusahaan PLN
Sayapnya semakin mengepak lebar, hingga akhirnya perusahaan PLN ini mempunyai anak perusahaan yang bergerak di bawah naungan perusahaan PLN. Sebagai perusahaan BUMN, PLN mempunyai 11 anak perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. PT Indonesia Power (PT IP)
Pertama, ada perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik dan beragam usaha listrik lainnya yang mulai berdiri pada tanggal 3 Oktober 1995. Hebatnya lagi, ternyata perusahaan ini sudah mempunyai anak perusahaan lainnya yang meliputi: PT Cogindo Daya Bersama, PT Artha Daya Coalindo, dan PT Indo Pusaka Berau.
2. PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB)
Anak perusahaan PLN kedua adalah perusahaan yang bernama PT Pembangkitan Jawa-Bali. Perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali ini berdiri sejak tanggal 3 Oktober 1995. Untuk lebih tepatnya, lokasi perusahaan ini berada di Surabaya, dengan anak perusahaan yang bernama PT Pembangkitan Jawa-Bali Services.
3. PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam)
Perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik ini berpusat di wilayah Pulau Batam yang berdiri pada tanggal 3 Oktober 2000.
4. PT Indonesia Comnets Plus (PT ICON+)
Tidak ketinggalan, ada PT Indonesia Comnets Plus yang bergerak di bidang telekomunikasi yang berdiri pada tanggal 3 Oktober 2000, dengan lokasi kantor di wilayah PLN Cawang.
5. PT PLN Tarakan
Anak perusahaan selanjutnya bernama PT PLN Tarakan yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik yang berfokus di wilayah Pulau Tarakan, Kalimantan Timur, berdiri pada tanggal 15 Desember 2003.
6. PT PLN Batubara
Perusahaan PLN Batubara ini bergerak dalam bidang usaha batubara sebagai bahan utama untuk Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap (PLTU). Perusahaan yang berlokasi di Jakarta ini berdiri pada tanggal 3 September 2008.
7. PT PLN Geothermal
Anak perusahaan ini berfokus pada pengembangan dan pengoperasian pembangkit tenaga listrik panas bumi, bernama PT PLN Geothermal.
8. PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN-E)
Jangan lupakan anak perusahaan PT Prima Layanan Nasional Enjiniring yang bergerak dalam bidang konsultasi teknik (engineering consultancy).
9. Majapahit Holding BV
Di industri lain, PLN memiliki anak perusahaan yang bergerak dalam lembaga keuangan yang berdiri pada 3 Oktober 2006, berkantor di Amsterdam, Belanda.
10. PT Haleyora Power (PT HP)
Terakhir, ada anak perusahaan yang bernama PT Haleyora Power yang bertugas sebagai pengamanan terhadap layanan Operasi dan Pemeliharaan (Ophar) Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik.
Itulah beberapa informasi mengenai profil dan sejarah perusahaan PLN. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Profil dan Sejarah Perusahaan Lainnya
DAFTAR ISI :
- 1 Profil Perusahaan PLN
- 2 Sejarah Perusahaan PLN
- 3 Anak Perusahaan PLN
- 3.1 1. PT Indonesia Power (PT IP)
- 3.2 2. PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB)
- 3.3 3. PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam)
- 3.4 4. PT Indonesia Comnets Plus (PT ICON+)
- 3.5 5. PT PLN Tarakan
- 3.6 6. PT PLN Batubara
- 3.7 7. PT PLN Geothermal
- 3.8 8. PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN-E)
- 3.9 9. Majapahit Holding BV
- 3.10 10. PT Haleyora Power (PT HP)
- 4 Profil dan Sejarah Perusahaan Lainnya