Profil dan Sejarah Oracle, dari DBMS ke Enterprise Software

Oracle adalah salah satu perusahaan database raksasa dunia. Sepak terjangnya di bidang manajemen data sejak 1977 telah mengantarkan Oracle ke panggung papan atas jagat teknologi.

Selain gelarnya sebagai perusahaan software nomor dua sedunia berdasarkan pendapatan dan kapitalisasi pasar, sejarah Oracle juga sangat menarik untuk disimak. Pada artikel ini, kita akan membahas segala hal tentang Oracle mulai dari sejarah, prestasi, persaingan, hingga kategori produk yang menjadi fokus bisnisnya.

Sejarah Oracle

Oracle adalah perusahaan teknologi yang didirikan oleh Larry Ellison dan Bob Miner pada tahun 1977. Pada awalnya, perusahaan ini bernama Software Development Laboratories. Sejak pertama kali berdiri, Oracle beberapa kali berganti nama, yaitu:

  • Software Development Laboratories (1977-1979)
  • Relational Software Inc. (1979-1982)
  • Oracle Systems Corporation (1982-1995)
Sejarah Oracle: Larry Ellison sang founder
Larry Ellison, salah seorang founder Oracle

Larry Ellison dan Bob Miner adalah programmer komputer di Ampex Corporation, sebuah perusahaan elektronik di Amerika. Selain Ellison dan Miner, ada juga Ed Oates, supervisor Ellison yang turut berperan dalam pendirian Software Development Labs.

Cikal bakal pendirian Oracle adalah sebuah makalah yang ditulis oleh ilmuwan komputer kelahiran Inggris bernama Edgar Frank Codd. Dalam makalah tersebut, Edgar menguraikan model basis data relasional.

Trio Ellison, Miner, dan Oates melihat peluang bisnis yang menjanjikan di balik isi makalah tersebut. Mereka pun berusaha mewujudkan sebuah sistem yang mampu mengolah data dalam jumlah besar dengan penyimpanan efisien dan pemrosesan cepat.

Upaya in menemui titik terang pada tahun 1979 ketika Software Development Laboratories merilis Oracle, program database komersial pertama yang menggunakan Structured Query Language (SQL).

Tidak tanggung-tanggung, konsumen pertama Oracle adalah US. Air Force (angkatan udara Amerika Serikat) yang menggunakan program tersebut di markas Wright-Patterson, Ohio.

Era 1980-an merupakan momen penting bagi Oracle.

  • 1982: Software Development Laboratories berganti nama menjadi Oracle.
  • 1986: Oracle menjadi perusahaan publik.
  • 1987: Oracle menjadi perusahaan manajemen database terbesar di dunia.

Produk Oracle memang sukses di pasaran. Namun, pertumbuhan terbesar Oracle bukan berasal dari penjualan produk, melainkan dari hasil akuisisi beberapa perusahaan teknologi ternama, yaitu:

  • PeopleSoft (2005)
  • Siebel (2006)
  • BEA (2008)
  • Sun Microsystems (2010)
  • NetSuite (2016)

Masa Sulit di Periode 90-an

Oracle menghadapi masa sulit selama era 90-an dikarenakan 3 hal:

  • Pendapatan yang mengecewakan.
  • Persaingan semakin meningkat.
  • Investasi dan dukungan vokal untuk Network Computers (NC).

Restrukturisasi pun dilakukan untuk memulihkan kondisi perusahaan.

NC merupakan sebuah proyek komputer personal, namun masih bergantung pada komputer server untuk menyimpan data dan software.

Ellison yang saat itu menjabat sebagai CEO Oracle, bersama rekan-rekannya seperti Scott McNealy dari Sun Microsystems, mengira bahwa pengguna komputer bisnis akan mengadopsi NC.

Hal ini diyakini akan memperlambat pertumbuhan Microsoft yang begitu masif. Sayangnya, perkiraan tersebut meleset. Investasi dan dukungan besar Ellison pada NC berakhir sia-sia saat Windows semakin merajai pasar sistem operasi global. Kegagalan NC berpengaruh cukup besar pada Oracle.

Oracle, Sang Inisiator

Ide awal pendirian Oracle sendiri sudah sangat inovatif. Ellison and the gang mendirikan Oracle sebagai upaya untuk mewujudkan prototipe yang mereka dapatkan dari sebuah makalah.

Inovasi akhirnya menjadi ciri khas Oracle. Hal ini dibuktikan dengan inisiatif Oracle di berbagai bidang, di antaranya:

  1. Database pertama dengan read konsisten.
  2. Database client-server pertama.
  3. Software akuntansi berbasis Unix pertama.
  4. Media server pertama yang mendukung video on-demand.
  5. Database web pertama.
  6. Database pertama yang mendukung XML.
  7. Paket pengembangan internet pertama.

Dengan dukungan tim engineer terbaik dan masukan dari pelanggan Fortune 500, Oracle mampu menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh bisnis berbasis informasi.

Melalui akuisisi Sun Microsystems, Oracle mendapatkan 3 produk yang kemudian menjadi andalan perusahaan:

  1. Bahasa pemrograman Java.
  2. Sistem operasi Solaris.
  3. Database open source MySQL.

Sebelum menyetujui akuisisi, European Union (EU) meminta jaminan bahwa Oracle akan melanjutkan pengembangan dan dukungan terhadap MySQL Aksi ini merupakan bentuk kekhawatiran publik terhadap motif akuisisi Sun Microsystems oleh Oracle.

Banyak yang memperingatkan bahwa Oracle akan ‘membunuh’ MySQL agar tidak menyaingi produk database mereka. Padahal MySQL adalah database open source terbaik saat itu.

Nyatanya, MySQL masih tetap ada dan terus berkembang sampai sekarang. Walaupun banyak yang berpendapat bahwa Oracle hanya membiarkan MySQL tetap hidup, tapi tidak untuk menang.

Hal ini karena perkembangan MySQL yang terbilang lambat dan performanya tidak segahar database lain. Para praktisi pun berandai-andai, jika MySQL tidak diambil alih Oracle, pasti kualitasnya jauh lebih baik dari sekarang.

Persaingan Oracle

Persaingan melawan Informix adalah salah satu episode terbaik dalam sejarah Oracle. Usai mengambil alih Sybase, Informix sontak menjadi rival berat Ellison cs.

Oracle versus Informix semakin memanas dan mengerucut ke perselisihan personal: Larry Ellison (CEO Oracle) versus Phil White (CEO Informix). Persaingan antara keduanya menjadi halaman depan berita Silicon Valley selama 3 tahun.

Informix mengklaim bahwa Oracle menyewa engineer Informix untuk mengungkap rahasia dagang perusahaan. Tahun 1997, Informix akhirnya membatalkan gugatannya terhadap Oracle.

Sejarah Oracle: persaingan dengan Informix
Buku The Real Story of Informix Software and Phil White

Pada November 2005, sebuah buku berjudul “The Real Story of Informix Software and Phil White” diterbitkan. Buku ini menjelaskan persaingan Informix vs Oracle secara rinci, serta bagaimana sang CEO mendekam di penjara akibat obsesinya mengungguli Ellison.

Usai mengalahkan Informix, Oracle sempat menikmati dominasi sampai Microsoft SQL Server mulai mengambil alih pasar di akhir 1990-an. Tahun 2001, IBM mengakuisisi Informix Software untuk melengkapi database DB2 mereka.

DBMS Terpopuler 2022. Sumber: C# Corner

Sampai sekarang, IBM DB2 dan Microsoft SQL Server adalah kompetitor terberat Oracle di pasar database. Di level yang lebih rendah, Sybase dan Teradata tampak semakin mengancam. PostgreSQL dan MySQL juga tidak bisa diabaikan dari daftar database terpopuler di dunia.

Di bidang software, Oracle bersaing ketat dengan SAP. Tanggal 22 Maret 2007, Oracle melayangkan gugatan pada SAP dengan tuduhan penipuan dan persaingan tidak sehat.

Sedangkan di bidang Business Intelligence (BI), Oracle menghadapi banyak kompetitor, termasuk dari vendor independen seperti MicroStrategy, Actuate, dan SAS.

Produk dan Industri Oracle

Seiring berjalannya waktu, Oracle semakin berani menjajal bidang bisnis lain. Saat ini, Oracle memiliki 11 kategori produk yang terdiri dari:

  1. Oracle Cloud Infrastructure
    • Analytics dan Business Intelligence
    • Compute
    • Container dan fungsi
    • Manajemen konten
    • Layanan database, dan lain-lain
  2. Featured OCI Services
    • Oracle Cloud Free Tier
    • Autonomous Database
    • MySQL Heatwave
    • Cloud@Customer
    • Cloud pemerintahan
  3. Database Software
    • Oracle Database
    • MySQL
  4. Java
  5. Linux
  6. Hardware dan Exadata
  7. Software
  8. Cloud Applications
    • Enterprise Resource Planning (ERP)
    • Enterprise Performance Management (EPM)
    • Supply Chain & Manufacturing
    • Human Capital Management (HCM)
    • Advertising and Customer Experience (CX)
  9. Industry Solutions
  10. NetSuite
  11. On-Premises Applications

Dengan lini produknya yang begitu lengkap, Oracle pun menimba pengalaman di 18 industri, yaitu:

  1. Otomotif
  2. Komunikasi
  3. Konstruksi dan rekayasa
  4. Barang-barang konsumsi
  5. Layanan keuangan
  6. Makanan dan minuman
  7. Pemerintahan dan pendidikan
  8. Layanan kesehatan
  9. Teknologi tinggi
  10. Keramahtamahan
  11. Manufaktur industri
  12. Sains
  13. Media dan hiburan
  14. Minyak dan gas
  15. Layanan profesinal
  16. Ritel
  17. Travel dan transportasi
  18. Utilitas

Di halaman utama situs resminya, Oracle memasang headline yang menjadi proyeksi masa depan perusahaan.

Our mission is to help people see data in new ways, discover insights, unlock endless possibilities.

Misi kami adalah membantu orang melihat data dengan cara baru, menemukan wawasan, dan membuka peluang tanpa batas.

Profil dan Sejarah Perusahaan Lainnya

Leave a Comment

error: This content is protected by DMCA