Profil perusahaan Gojek tidak hanya berkisah tentang bagaimana berdiri dan berkembangnya sebuah bisnis. Lebih dari itu, Gojek telah menjadi bagian besar dalam inovasi teknologi global, dan tentu saja, kebanggaan Indonesia.
Kali ini kita akan menengok bagaimana Gojek mampu menjadi super app di level Asia Tenggara. Tak lupa sosok Nadiem Makarim yang sampai kapan pun akan tetap menjadi figur utama di balik nama besar Gojek.
Profil Perusahaan Gojek
Company profile Gojek adalah sebagai berikut:
- Nama perusahaan: Gojek
- Nama lain: Aplikasi Karya Anak Bangsa
- Perusahaan induk: GoTo
- Kantor pusat: Jakarta, Indonesia
- Industri: Teknologi Informasi, Transportasi
- Tanggal pendirian: 13 Oktober 2010
- Pendiri: Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, dan Michaelangelo Moran
- Tokoh kunci: Kevin Aluwi (CEO), Antoine De Carbonnel (CCO), Severan Rault (CTO)
- Area layanan: Indonesia, Vietnam, dan Singapura
- Website: www.gojek.com
Sejarah Gojek
Sejarah Gojek berawal dari tahun 2010. Nadiem Makarim memperhatikan bahwa pengemudi ojek menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menunggu penumpang. Di sisi lain, penumpang pun kerap kesulitan mencari ojek.
Nadiem kemudian memikirkan sebuah cara untuk mempertemukan keduanya. Sebuah layanan yang dapat menghubungkan ojek dan penumpang secara cepat, mudah, kapan saja dan di mana saja. Sebuah layanan yang kemudian ia namai GO-JEK.
Baca juga Ikuti berita teknologi terbaru di PressBurner!
Nadiem optimistis bahwa idenya itu akan membawa manfaat besar untuk banyak pihak. Pengemudi ojek bisa lebih mudah mendapatkan penumpang, begitu juga sebaliknya. Perusahaan menerima keuntungan dari biaya layanan. Pemerintah diuntungkan melalui pembayaran pajak. Masyarakat umum pun merasakan manfaat berupa penurunan kemacetan, ketersediaan transportasi super fleksibel, dan kondisi lingkungan yang turut membaik.
Di halaman profil perusahaan Gojek, sejarah Gojek adalah sebagai berikut:
2010
13 Oktober 2010, Gojek resmi diluncurkan. Saat itu Gojek hanya memiliki 20 driver ojek motor dan 1 call center. Lima tahun kemudian, Gojek mulai berevolusi.
2015
Aplikasi Gojek dirilis pada tahun 2015. Dengan adanya aplikasi, Gojek meroket dari 3.000 order menjadi 100.000 order (33 kali lipat) per hari. Area Gojek meluas ke luar Jakarta.
Tak hanya transportasi, Gojek juga mulai merambah bisnis pengantaran makanan, pemesanan tiket, dan masih banyak lagi. Investasi Gojek pertama pun masuk melalui pendanaan Seri A.
2016
Satu tahun setelah rilis aplikasi, Gojek menjadi startup unicorn pertama dari Indonesia. Order meningkat hingga 300.000 order per hari. Nama Gojek pun menggema ke seluruh Indonesia.
2017
Tahun 2017, Gojek bertengger di posisi 17 dalam daftar 20 perusahaan yang mengubah dunia oleh Fortune. Gojek tumbuh hingga mencapai 3.600x hanya dalam waktu 18 bulan, salah satu pertumbuhan bisnis tercepat di dunia.
2018
Gojek melebarkan sayap ke wilayah regional. Negara yang menjadi tujuan ekspansi pertama Gojek adalah Vietnam dan Thailand. Jumlah pesanan gojek mencapai 100 juta order per hari. Total volume transaksi juga meningkat hingga 1.100x.
2019
Gojek kembali masuk dalam daftar perusahaan favorit 2019 versi majalah Fortune. Layanannya semakin luas mencapai lebih dari 20 produk dan 2 juta partner driver. Pada tahun ini pula Gojek menerima salah satu pendanaan terbesar seri F dari Google, Tencent, JD.com, dan Mitsubishi.
2020
Tahun 2020 adalah tahun yang berat. Namun siapa sangka, Gojek berhasil melewati masa sulit Covid-19 dengan gemilang. Gojek mengintegrasikan Indonesia, Singapura, Thailand, dan Vietnam ke dalam satu aplikasi.
GoFood menjadi aplikasi yang paling membantu sekaligus paling user-friendly selama pandemi dengan lebih dari 190 juta unduhan.
2021
Gojek merger dengan Tokopedia menjadi GoTo, grup perusahaan teknologi terbesar di Indonesia.
Produk Gojek
Setelah sukses membawa layanan ojek motor ke platform online, Gojek pun memperluas lini bisnisnya ke puluhan bidang lain. Hampir setiap jenis barang dan jasa populer berhasil Gojek online-kan. Tercantum di profil perusahaan Gojek, antara lain:
Transportasi dan Logistik
- Goride: ojek online roda dua pertama di Indonesia.
- Gocar: layanan taksi mobil berbasis online.
- Gosend: antar paket dalam hitungan jam.
- Gobox: membantu pengiriman barang untuk pindah rumah.
- Gobluebird: kerjasama Gojek X Taksi Blue Bird.
Pembayaran
- Gopay: dompet digital.
- Gotagihan: pembayaran tagihan berbagai layanan.
- Gopaylater: penjualan barang sistem kredit (pay later).
- Gogive: layanan donasi.
- Gosure: asuransi perjalanan, kendaraan roda dua, dan layar retak.
- Goinvestasi: investasi instrumen emas.
- Gocorp: gocar dan goride untuk mobilitas karyawan.
Makanan & Belanja
- Gofood: layanan pesan-antar makanan.
- Gomart: belanja bahan makanan dari toko terdekat.
- Gomed: konsultasi dokter dan pemesanan obat.
- Goshop: beli apa saja dari mana saja.
Hiburan
- Goplay: film, series dan event live.
- Gotix: booking tiket bioskop dan event.
Bisnis
- Gobiz: aplikasi untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis.
- Midtrans: layanan pembayaran digital.
- Moka: Point of Sale berbasis cloud.
- Gostore: membuat website toko online mudah dan cepat.
- Selly: aplikasi keyboard untuk pedagang online.
Model Bisnis Gojek
Pemasukan Gojek berasal dari 3 sumber, yaitu:
- Komisi dari perusahaan mitra – banyak perusahaan bekerjasama dengan Gojek untuk memanfaatkan basis pengguna Gojek yang luar biasa besar. Gojek mendapatkan komisi dari perusahaan mitra untuk setiap order yang terjadi melalui aplikasi Gojek.
- Komisi dari konsumen – Gojek adalah aplikasi all-in-one. Konsumen tidak perlu berganti aplikasi karena Gojek menyediakan hampir semua layanan digital modern yang dibutuhkan masyarakat. Konsumen pun tidak keberatan untuk membayar komisi kecil atas setiap pesanan yang mereka buat.
- Komisi driver – berkat Gojek, jutaan pengemudi ojek dan taksi mampu menghasilkan lebih banyak uang. Mitra driver pun dengan senang hati membayar komisi kecil untuk setiap order yang mereka selesaikan.
Pendanaan Gojek
Tanggal | Putaran | Jumlah | Investor Utama |
10 Mei 2021 | Corporate round | 300 juta USD | Telkomsel |
17 November 2020 | Corporate round | 150 juta USD | Telkomsel |
3 Juni 2020 | Seri F | 375 juta USD | Facebook, PayPal |
10 Maret 2020 | Seri F | 1,2 miliar USD | Mitsubishi Corporation, Mitsubishi Motors, Mitsubishi UFJ Financial Group, Visa |
4 Maret 2019 | Seri F | 100 juta USD | PT Astra International Tbk |
30 Oktober 2018 | Seri F | 920 juta USD | Google, JD.com, Tencent |
12 Februari 2018 | Seri E | 1,5 miliar USD | Tencent |
4 Agustus 2017 | Seri E | – | – |
4 Agustus 2016 | Seri D | 550 juta USD | Kohlberg Kravis Roberts, Warburg Pincus |
1 April 2016 | Seri C | 170 juta USD | – |
Investasi Gojek
Tanggal | Nama Organisasi | Putaran | Jumlah |
12 Mei 2021 | MPPA | Post-IPO Secondary | 144.9 miliar IDR |
9 Maret 2021 | LinkAja | Seri B | – |
18 Desember 2020 | Jago | Post IPO-Equity | 160 juta USD |
17 Februari 2020 | Blue Bird Group | Corporate Round | 30 juta USD |
29 Januari 2020 | ZULU | Corporate Round | – |
1 Juli 2019 | Rebel Foods | Seri D | 125 juta USD |
7 Mei 2019 | Safeboda | Seri B | – |
3 Februari 2019 | JD.ID | Venture Round | – |
31 Oktober 2018 | Escapex | Funding Round | – |
10 Agustus 2018 | PasarPolis | Seri A | – |
Ekspansi Gojek ke level Asia Tenggara memang terhambat pandemi. Mungkin beberapa bulan atau tahun ke depan, seiring dengan pulihnya ekonomi dunia pasca Covid-19, kita bisa menaruh harapan besar pada startup kebanggan Indonesia ini.
Demikianlah profil perusahaan Gojek yang merangkum kisah heroik pemuda-pemuda terbaik Indonesia di panggung startup dunia.
Profil dan Sejarah Perusahaan Lainnya
DAFTAR ISI :