MRP (Material Requirements Planning), Yuk Kita Berkenalan!

Berkembangnya perekonomian yang mengarah ke sektor digital, menggeser paradigma pembelian dari masyarakat menjadi lebih sederhana. Konsumsi dapat dilakukan dengan mudah melalui telepon genggam. Masyarakat menjadi konsumtif dan impulsif. Perekonomian negara tumbuh sebagai dampaknya.

Industri manufaktur memegang peranan penting dalam menyediakan permintaan yang lahir dari masyarakat. Kondisi ini dibuktikan dengan pernyataan Kemenperin RI yang menyatakan bahwa Indeks Manufaktur Indonesia terus merangkak naik. Permintaan barang dan jasa dari masyarakat sudah tumbuh pesat. Maka industri manufaktur perlu segera menanggapi permintaan di pasar.

Oleh karenanya, industri manufaktur dituntut untuk melakukan perencanaan yang matang agar mampu menyerap permintaan pasar di lini produksi. Tak heran, perangkat digital yang dapat membantu kinerja perencanaan perusahaan makin banyak beredar di pasaran. Bahkan banyak profesional yang menawarkan jasanya untuk membangun software MRP yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna.

Di artikel ini, kami akan membahas pengertian mengenai software MRP berikut manfaat dan cara memilih software MRP yang cocok dengan kebutuhan Anda.

Apa itu MRP?

Material Requirements Planning (MRP) adalah suatu teknik yang umumnya digunakan perusahaan untuk merencanakan kuantitas produksi. Sebetulnya MRP bisa diterapkan secara manual, namun sudah banyak perusahaan beralih ke implementasi digital dalam bentuk software. Software MRP memungkinkan Anda merencanakan, mengatur, serta mengontrol proses produksi untuk menyerap permintaan yang masuk ke lini produksi. Software ini biasanya telah terintegrasi dan terotomatisasi di setiap lini produksi sehingga memungkinkan proses produksi yang minim risiko, efektif, dan efisien.

Software MRP umumnya digunakan perusahaan manufaktur sebagai cetak biru perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis di periode berjalan. Industri manufaktur selalu menghadapi fluktuasi permintaan barang, sehingga memengaruhi produktivitas kapasitas produksi perusahaan. Software MRP akan memudahkan perencanaan produksi yang efisien serta efektif.

5 Manfaat Software MRP

Dalam proses perencanaan produksi, MRP memainkan peran vital yang dapat membantu Anda mengatur hal-hal di lini produksi, memahami kondisi persediaan di gudang, mengawasi kinerja karyawan demi menjaga mutu produksi, melakukan pembelian bahan baku yang efektif, serta melihat posisi keuangan bisnis.

1. Perencanaan Produksi

Anda akan kesulitan menjalankan bisnis jika tidak memiliki sistem produksi yang solid. Serapan produksi di bisnis Anda akan terganggu, sehingga merusak reputasi bisnis di kalangan pelanggan tetap. Akibatnya, bukan tidak mungkin mereka akan pindah bermitra dengan rekanan kompetitor setelah periode kontrak pembelian dengan Anda berakhir.

Software MRP dapat menolong Anda ketika melakukan perencanaan produksi tanpa perlu banyak mengkhawatirkan penjadwalan produksi. Beberapa software MRP memiliki keunggulan teknis yang memberikan penggunanya keleluasaan dalam melakukan penjadwalan sebelum bahan baku naik ke lini produksi. Keseimbangan yang terjadi di lini produksi dapat menyerap permintaan dengan efisien dan efektif bagi unit penjualan.

2. Manajemen Persediaan

Dalam hal manajemen persediaan, software MRP dapat membantu Anda mengatur persediaan, mengontrol pergerakan barang produksi, serta melacak pengiriman barang pada periode waktu tertentu. Selain itu, Anda juga dapat mengendalikan rasio persediaan bahan baku dan barang produksi ke tingkat yang lebih rendah untuk menjaga performa produksi.

Dengan tambahan perangkat integrasi, Anda dimungkinkan untuk mengawasi performa rantai pasok serta mengatur jadwal pembelian bahan baku. Kondisi ini berdampak baik dengan terwujudnya sinkronisasi persediaan yang tersimpan di gudang. Software MRP juga memberi kemudahan untuk mengatur segala aktivitas operasional produksi. Beberapa di antaranya adalah perencanaan biaya produksi, pengaturan jadwal produksi, kontrol kualitas, persiapan pengiriman, serta melacak proses penjualan yang terjadi di periode berjalan.

3. Manajemen SDM

Kesulitan yang sering dialami oleh para pemilik bisnis adalah mengatur dan mengawasi hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia. Di pabrik, perlu dilakukan penjadwalan kerja yang efektif bagi para karyawan untuk menjaga mutu produksi. Seorang manajer pabrik akan membutuhkan satu perangkat IT yang dapat memudahkan dirinya mengatur dan melakukan pengawasan terhadap para karyawan.

Maka dari itu, perusahaan akan membeli software MRP yang telah terintegrasi dengan perangkat sistem personalia. Dengan software MRP yang terintegrasi dengan perangkat sistem personalia, manajer dapat dengan leluasa memantau aktivitas yang terjadi di lini produksi. Mulai dari pengawasan SDM yang sedang beroperasi di pabrik, perencanaan pendayagunaan SDM di beberapa unit produksi, serta pengembangan SDM untuk meningkatkan mutu produksi.

4. Memudahkan Rencana Pembelian Bahan Baku

Dengan menggunakan software MRP, Anda akan menemukan informasi tentang vendor beserta harga, spesifikasi, tanggal pengiriman barang, kebijakan retur, dan informasi pembelian lainnya. Selain itu, software MRP juga berperan sebagai wahana bagi pemangku kebijakan untuk mengambil keputusan bisnis yang penting.

Perekonomian global bersifat fluktuatif. Penting bagi Anda untuk memperkirakan berbagai perubahan kebijakan harga atau hal teknis lainnya dari pemasok. Software MRP dapat memberikan gambaran bagi Anda tentang rencana pembelian bahan baku yang efektif pada periode waktu tertentu.

5. Manajemen Anggaran

Dengan menambahkan perangkat integrasi sistem akuntansi ke MRP, Anda dapat melihat dengan jelas performa bisnis yang sedang berjalan. Anda akan melihat posisi keuangan bisnis serta mengatur anggaran produksi menjadi lebih efisien. Selain itu, Anda juga akan leluasa mengolah setiap informasi dan data keuangan untuk memahami lebih jelas posisi keuangan bisnis.

Tips Memilih Software MRP

Hal pertama yang biasanya akan Anda prioritaskan dalam memilih software adalah kemudahan dalam penggunaan. Sudah banyak software MRP yang menawarkan kemudahan dalam penggunaan. Kondisi ini secara efektif membantu penggunanya merencanakan proses produksi yang efisien.

Bagaimanapun, kebanyakan software MRP yang beredar di pasaran memiliki harga yang terbilang mahal. Memang terasa adil jika dibandingkan dengan segala fitur yang ditawarkan, namun Anda akan berhadapan dengan segala jenis kebijakan penggunaan yang membuang waktu. Akhirnya, Anda akan memutuskan untuk membangun software MRP sendiri karena merasa bisa mengkustomisasi fitur sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Sudah banyak perusahaan yang memutuskan untuk membangun software MRP sendiri sebagai aset digital perusahaan. Keputusan membangun sendiri software MRP merupakan langkah investasi yang tepat bagi perusahaan. Jika Anda ingin melakukan langkah serupa, maka Anda perlu banyak melakukan riset untuk menemukan software house yang dapat merancang sistem sesuai kebutuhan perencanaan Anda. Kami pernah mengulas tips memilih software house yang cocok dengan skala bisnis Anda di tautan ini.

Anda bisa manfaatkan demo software yang ditawarkan oleh beberapa vendor, atau melalui sistem pengajuan. Ketika mendapatkan izin demo, segera lakukan pengujian dengan menginput setiap data untuk mengukur apakah sistem operasi sudah memenuhi kebutuhan Anda.

Konsultasikan setiap kebutuhan Anda yang perlu diimplementasikan ke dalam sistem kepada software house yang Anda sewa jasanya. Anda memiliki hak atas setiap informasi ketika proses pengembangan sistem berjalan. Sebab, hal tersebut akan melahirkan umpan balik yang dapat meningkatkan performa sistem sebelum akhirnya rilis untuk operasional.

Leave a Comment

error: This content is protected by DMCA