Apa itu transformasi digital pendidikan? Transformasi digital pendidikan adalah proses perubahan pola pikir manusia dalam pembelajaran dari cara tradisional ke teknologi digital yang lebih canggih.
Di era digitalisasi seperti sekarang ini, siswa harus bersiap untuk memasuki dunia kerja global yang mengalami transformasi digital besar-besaran.
Pergeseran ini mendorong banyak sekolah untuk mengubah pola pikir mereka tentang “tidak hanya hal apa saja yang harus dipelajari oleh siswa, tetapi juga bagaimana cara siswa seharusnya belajar.”
Transformasi digital di bidang pendidikan berarti siswa lebih banyak memiliki akses ke sumber belajar terbaik dengan klik tombol search dimana pun.
Dalam iklim digital seperti sekarang ini, teknologi menempati posisi terdepan yang diikuti oleh percepatan pendidikan yang sama sekali tidak ketinggalan.
Sebelum membahas apa manfaat transformasi pendidikan dalam pendidikan, di bawah ini ada video menarik bagaimana transformasi digital dilakukan di SMP Muhammadiyah 9 Jakarta.
Manfaat Transformasi Digital dalam Pendidikan
Berikut ini Teknovidia telah merangkum 6 manfaat transformasi digital dalam dunia pendidikan:
1. Evaluasi Hasil Belajar Siswa
Digitalisasi membawa guru kepada pendekatan yang lebih praktis untuk menilai atau mengevaluasi hasil kinerja siswa. Teknologi dapat memainkan peran penting dalam menangkap detail pekerjaan siswa, yang membantu guru dan orang tua memantau perkembangan anak.
Contohnya saja dalam hal Pekerjaan Rumah (PR). Guru dapat dengan mudah memberikan tugas kepada para siswanya. Guru beserta orangtua dapat secara bersama-sama mengecek tentang bagaimana tentang perkembangan sang anak.
Selain itu dengan adanya digitalisasi pada dunia pendidikan semakin membuat konten pendidikan dapat berkembang lebih baik lagi dan semakin memudahkan dalam mengevaluasi hasil belajar para siswa.
2. Meningkatkan Hasil Belajar dengan Analisis Data
Sekolah dapat memanfaatkan teknologi analitik yang lebih canggih untuk mengevaluasi proses kegiatan belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar. Dengan melakukan proses analisis data yang dikumpulkan melalui penggunaan teknologi kepada siswa di kelas, guru dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dibutuhkan setiap anak dan ruang kelas.
Semakin tepat guru dapat memahami bagaimana seorang pelajar salah memahami suatu konsep, semakin cepat guru dapat membantu mereka mengoreksi kesalahan dalam proses belajar mengajar.
Teknologi dapat membantu mendiagnosis kekurangan tersebut lebih cepat dan lebih tepat daripada yang dapat dilakukan oleh seorang guru di kelas yang terdiri dari lebih dari 30 siswa.
3. Menciptakan Suasana Belajar Kolaboratif
Pembelajaran digital dapat memperkuat suasana belajar yang lebih kolaboratif. Platform pembelajaran digital dapat memudahkan pengajar membuat dan mengelola grup. Lingkungan penulisan kolaboratif seperti Google Documents, Twiddla, Edmodo, dan lainnya memudahkan tim (dekat dan jauh) untuk menulis bersama dokumen dan presentasi.
Jenis alat kolaboratif ini sudah digunakan dalam organisasi. Dengan mengajari siswa berkolaborasi dengan tim lewat platform digital dapat membantu siswa mengenal kerja kolaborasi di dunia kerja yang sebenarnya.
4. Transformasi Digital Pendidikan Menjadikan Kurikulum yang Semakin Modern
Sekolah perlu mengajarkan kurikulum masa depan seperti penggunaan robot, kecerdasan buatan, dan otomatisasi mesin. Banyak bukti yang menunjukkan pergeseran dalam apa yang dibutuhkan tenaga kerja seperti penggunaan teknologi yang terus tumbuh jauh lebih besar di masa depan. Namun, banyak perusahaan belum siap untuk mengajarkan ini kepada para karyawannya.
Perubahan kurikulum tidak lagi membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikembangkan dan diperbarui. Siswa memiliki lebih banyak akses ke konten yang relevan dan diperbarui secara berkala. Kemampuan untuk update materi belajar dapat dilakukan dengan mudah dengan fitur yang diperbarui secara teratur.
5. Transformasi Digital Pendidikan dapat Meningkatkan Sinergi antara Orang Tua dengan Guru
Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ketika orang tua terlibat dalam kinerja akademik anak-anak mereka, anak-anak akan tampil lebih baik di sekolah dan bahkan hidupnya. Otomatisasi secara elektronik dalam mengirimkan laporan kemajuan dan laporan kehadiran kepada orang tua dan memberi tahu orang tua akan proses belajar dan kehadiran anak-anaknya di sekolah.
Orang tua juga jadi lebih santai tentang keamanan anak mereka karena mereka selalu diberitahu setiap kali anak tidak hadir atau cuti, dan dapat melacak bus sekolah dari mana saja, dan kapan saja lewat sistem absensi elektronik yang terhubung dengan internet.
Bayangkan jika perangkat lunak dapat memberikan solusi bimbingan karir yang efektif dengan merekomendasikan pilihan karir berdasarkan kekuatan dan kelemahan siswa, yang didukung oleh metrik data yang sangat terukur.
Transparansi yang lebih besar di antara semua pihak dapat meningkatkan hubungan antara orang tua dengan guru.
6. Menghemat Waktu
Di dunia seperti saat ini di mana waktu adalah uang, digitalisasi adalah penghemat waktu yang besar. Ada banyak kota yang sistem transportasinya belum sepenuhnya berkembang seperti Jakarta yang sering macet. Siswa harus bolak-balik selama berjam-jam untuk mencapai lembaga pendidikan mereka.
Dalam skenario ini, les dan bimbel online bisa hadir sebagai penyelamat bagi siswa. Platform belajar digital seperti RuangGuru dan Zenius telah mampu memberikan model ini secara efektif dalam memberikan pembelajaran tambahan yang tidak didapatkan oleh para murid di sekolah mereka. Seseorang hanya perlu masuk ke situs web atau membuka aplikasi di Android mereka untuk mempelajari suatu subjek daripada menghabiskan waktu berjam-jam dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat lain seperti tempat bimbel.
Covid-19 Menjadi Katalisator Transformasi Digital Pendidikan di Indonesia
Transformasi digital di bidang pendidikan sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Telah banyak seminar-seminar ilmiah yang telah membahas tentang hal ini.
Hal ini karena maraknya perbincangan yang membahas Indonesia menuju era industri 4.0, dimana seluruh aspek kehidupan manusia tidak lepas dengan sentuhan teknologi dan digitalisasi.
Covid-19, sebenarnya adalah sebuah masalah besar yang menimpa kehidupan manusia di muka bumi ini. Tapi terlepas dari hal iini ternyata covid-19 dapat memberikan efek positif bagi perkembangan digitalisasi di dunia pendidikan.
Ya, walaupun belum begitu sempurna dan belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun, Covid-19 memaksa seluruh sekolah untuk melakukan pembelajaran secara online atau daring.
Kita harus menganggap hal ini sebagai sebuah keuntungan dimana semua sektor kehidupan masyarakat Indonesia tak lepas dari sentuhan teknologi ini.
Semenjak dikeluarkannya himbauan dan berbagai aturan yang mengatur tentang pembatasan aktivitas sosial sebagai langkah preventif terhadap penularan Covid-19, banyak perguruan tinggi dan sekolah ‘terpaksa’ harus mengganti kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi pembelajaran daring.
Aktivitas kegiatan belajar mengajar digantikan dengan metode kuliah online berupa pemberian materi belajar, forum diskusi kelompok, tugas individu, presentasi, kuis, dan ujian secara online menggunakan Learning Management System (LMS) dan aplikasi seperti Zoom, Google Meet, WA, Telegram, dan lain-lain.
Semoga segala kekurangan pembalajaran daring di era Covid-19 ini dapat membantu Indonesia menjadi lebih siap dalam menghadapi transformasi digital di bidang pendidikan.
DAFTAR ISI :
- 1 Manfaat Transformasi Digital dalam Pendidikan
- 1.1 1. Evaluasi Hasil Belajar Siswa
- 1.2 2. Meningkatkan Hasil Belajar dengan Analisis Data
- 1.3 3. Menciptakan Suasana Belajar Kolaboratif
- 1.4 4. Transformasi Digital Pendidikan Menjadikan Kurikulum yang Semakin Modern
- 1.5 5. Transformasi Digital Pendidikan dapat Meningkatkan Sinergi antara Orang Tua dengan Guru
- 1.6 6. Menghemat Waktu
- 2 Covid-19 Menjadi Katalisator Transformasi Digital Pendidikan di Indonesia