Selain harga pembuatan aplikasi, pertanyaan mengenai harga pembuatan website perusahaan juga sering ditanyakan. Membuat website perusahaan tidak sekompleks membuat aplikasi, sehingga rentang harganya tidak terlalu lebar. Selain relatif lebih mudah, ada banyak alternatif tools dan framework untuk membuat website perusahaan. Dengan CMS ada WordPress, Joomla, Drupal. Google menyediakan Google My Business untuk UKM. Ada juga tools web builder seperti Wix, Weebly, WebPraktis. Atau Anda juga dapat membuatnya sendiri.
Pada tahun 2010, saat mengawali bisnis IT di Malang, senjata utama saya adalah pembuatan website perusahaan ini. Atau sering disebut website company profile. Saya mematok harga Rp1 juta untuk website dengan CMS (buatan sendiri), dan Rp500 ribu untuk website statis (HTML).
Klien pertama saya pada saat itu adalah guru Bahasa Inggris. Beliau aktif di lembaga nirlaba. Sudah ada website-nya tetapi terlihat jadul. Klien pertama deal di angka Rp1.3 juta seingat saya.
Pelanggan kedua adalah orang tua teman SMA saya. Kebetulan keluarganya punya bisnis katering. Saya tawarkan pembuatan website dan deal di angka Rp550 ribu.
Klien ketiga dapat saat mengikuti seminar bisnis. Beliau seorang pengusaha sukses. Memiliki rumah makan dan membuka kelas akupunktur. Dengan klien ini saya langsung deal 3 website sekaligus! Ini deal terbesar di angka mendekati Rp10 juta. Saya tidak hanya menawarkan pembuatan website saja, tapi juga perawatannya (maintenance).
Pada artikel ini, mari kita pelajari berapa harga yang dapat kita tawarkan untuk membuat website perusahaan atau company profile. Yuk simak!
Tentukan Item Penawaran
Sebelum menganalisis harga jasa pembuatan website perusahaan, mari kita buat list item apa saja yang bisa ditawarkan. Dengan membuat list ini, kita tidak sekedar membuatkan website, tetapi bisa memberikan nilai tambah lain. Sekarang, mari kita lihat.
1. Jasa Pembuatan Website
Item penawaran yang pertama tentu saja jasa pembuatan website itu sendiri. Pekerjaan ini adalah membuatkan website perusahaan dari desain website sampai dapat diakses publik.
2. Domain dan Hosting
Agar dapat diakses secara luas, sebuah website harus memiliki domain dan hosting. Anda dapat memasukkan kedua item ini ke dalam paket penawaran, atau di luar penawaran. Jika Anda menjual domain dan hosting dari provider lain (reseller), pastikan untuk mengambil margin keuntungan. Biasanya saya mengambil untung sebesar 30-50% dari harga beli. Contoh saya membeli hosting Rp200 ribu, maka saya tawarkan ke klien seharga Rp260-Rp300 ribu.
3. Template Website Premium
Ketika Anda menjual jasa pembuatan website, untuk desain atau template website-nya, kita memiliki beberapa opsi. Pertama adalah membuat sendiri, kedua menggunakan template gratis, dan yang ketiga adalah membeli template premium.
Jika Anda memutuskan membuat desain sendiri, harganya tentu lebih mahal dan memakan waktu lebih lama, karena membuat dari awal. Opsi terbaik adalah menggunakan template gratis atau membeli template yang sudah jadi. Sama dengan domain dan hosting, pastikan mengambil margin keuntungan dari penjualan template website premium.
4. Halaman Tambahan & Input Konten
Saat Anda membuat penawaran jasa pembuatan website, sebaiknya batasi jumlah halaman yang termasuk dalam layanan. Bisa 1 halaman, 3, 5, dan seterusnya. Bisa saja Anda menawarkan jumlah halaman yang tidak terbatas. Namun, ini memiliki risiko adanya tambahan atau revisi yang terus menerus. Hal ini bisa membuat Anda rugi. Jadi, sebaiknya batasi jumlah halaman yang menjadi lingkup awal pekerjaan.
Penambahan halaman di luar jumlah awal penawaran, tentu ada harganya. Ada pekerjaan di sana, jadi Anda harus memasang harga tambahannya. Begitu pula dengan konten. Apabila ada tambahan input konten artikel ataupun katalog produk, ini bisa dijadikan sebagai nilai tambah (yang bisa dijual).
5. Jasa Setup Email Perusahaan
Jika menggunakan hosting dengan admin panel (cPanel, Plesk, Webuzo, dsb), biasanya kita bisa membuat email perusahaan menggunakan domain yang kita beli. Anda dapat menjadikannya item yang dijual terpisah. Atau bisa juga Anda memberikan penawaran jasa setup email client. Agar email dapat diakses melalui perangkat komputer, laptop, atau HP.
Menentukan Nilai Rate per Jam
Membuat website adalah bisnis jasa, yang membutuhkan skill dan waktu untuk mengerjakannya. Semua item pekerjaan di atas, seperti membuat website sampai go live, mendesain template, atau setup email itu membutuhkan waktu.
Agar lebih mudah memberi penawaran harga, Anda perlu menentukan rate per jam. Coba Anda pergi ke situs freelance seperti Upwork dan Freelancer, ada rate per jam di sana. Dengan memiliki rate per jam, item pekerjaan di atas lebih mudah dikuantifikasi. Sebagai contoh Anda punya rate per jam Rp100 ribu. Ketika harus mengerjakan setup email selama 2 jam, maka harga jasanya adalah 2x Rp100 ribu = Rp200 ribu.
Saya menentukan rate ini dengan melihat standar gaji UMR di kota domisili. Selama 10 tahun di industri IT, saya perhatikan standar gaji programmer berada di rentang 1.5-3x UMR. Itu kita jadikan patokan. Ambil saja kita pasang rate per bulan 2x UMR (nilai tengah). Maka untuk menentukan rate per jam adalah 2x UMR dibagi 160 jam (1 bulan = 160 jam kerja).
Kita ambil contoh kota Malang. UMR kota Malang tahun 2021 adalah sebesar Rp2,97 juta. Untuk mendapatkan rate per bulan maka kita kalikan 2: 2x Rp2,97 juta = Rp5,94 juta. Itu rate per bulan. Untuk mendapatkan rate per jam, bagi angka tersebut dengan 160: Rp5,94 juta / 160 = Rp37.125. Kita bulatkan saja ke atas menjadi Rp40 ribu per jam, karena harga eceran (per jam) lebih tinggi dari harga borongan (per bulan).
Berikut saya lampirkan tabel rate per jam di beberapa kota di Indonesia (versi Teknovidia).
Harga Website Perusahaan
Masuk ke menu utama, harga website perusahaan. Setelah kita memiliki list item pekerjaan dan rate per jam, sekarang mari kita analisis berapa harga website perusahaan. Kita lihat juga berapa harga yang ditawarkan kompetitor, untuk melihat apakah harga penawaran kita cukup kompetitif atau tidak.
Harga Pembuatan Website dari Kompetitor
Kita coba search saja “jasa pembuatan website” di mesin pencari Google. Kita coba ambil harga dari 5 kompetitor teratas. Berikut harga yang saya peroleh. Catatan: setiap penyedia jasa menawarkan spesifikasi yang berbeda, Anda harus mempelajari lebih lanjut apa saja yang termasuk di dalam paket penawarannya.
Jika kita lihat penawaran dari kompetitor, ada yang menggunakan model pembayaran 1 kali, ada juga yang per bulan. Harga per bulan terlihat lebih murah, ini adalah strategi pemasaran dari penyedia layanan. Biasanya mereka tetap mensyaratkan min. kontrak selama 12 bulan. Untuk lama pengerjaan, ada yang 2 hari dan 5 hari. Ada juga yang tidak menyebutkan di website-nya.
Harga Pembuatan Website dari Anda
Jika dilihat dari kompetitor, membuat website 2-3 halaman dapat diselesaikan dalam 2 hari. Perlu dicatat bahwa mereka sudah menyediakan template website-nya. Sehingga bisa mengerjakannya lebih cepat. Biaya pembuatan atau pembelian template merupakan investasi. Tidak dibebankan kepada 1 klien saja. Sehingga mereka tidak memasukkan komponen ini ke dalam harga penawaran.
Sekarang mari kita hitung harga pembuatan website menggunakan template gratis (yang sudah jadi), 2-3 halaman selama 2 hari, dan sudah termasuk domain dan hosting. Melanjutkan dari pembahasan di atas, rate per jam yang digunakan adalah kota Malang. Berikut rinciannya.
Catatan: nilai Rp640.000 dari item “Pembuatan website 2-3 halaman” adalah dari perhitungan 2 hari x 8 jam x Rp40.000 (rate per jam kota Malang).
Nah, kita sudah dapat angkanya, Rp990 ribu sekali bayar, atau Rp82.500 jika bayar per bulan. Melihat harga dari kompetitor, harga kita cukup kompetitif. Anda perlu menonjolkan kelebihan spesifikasi untuk menarik minat calon pelanggan.
Perlu diingat kembali bahwa hitungan di atas adalah untuk pembuatan website 2-3 halaman dalam 2 hari, menggunakan rate kota Malang, template website gratis, dan termasuk domain-hosting setahun. Harga dapat berubah jika menggunakan spesifikasi lain.
Penutup
Semoga artikel ini dapat menjawab sebagian besar pertanyaan Anda tentang “berapa harga pembuatan website perusahaan”. Dikarenakan ini merupakan penawaran jasa, tidak ada standar bakunya. Kita perlu melihat spesifikasi yang ditawarkan, apa saja item yang diperoleh, dan seberapa kompleks kebutuhan website-nya. Di bagian terakhir artikel ini, saya menambahkan FAQ jika ada pertanyaan mengenai pembahasan harga ini dari teman-teman semua. Salam dan tetap semangat berbisnis!
FAQ
Bagian ini akan di-update secara berkala jika ada pertanyaan dari pembaca. Silakan tulis pertanyaan di kolom komentar di bawah. Terima kasih.