Data engineer adalah salah satu profesi yang diidamkan banyak orang. Prestige dan peluang karir data engineer menjadi incaran kawula muda yang bergelut di bidang teknologi. Gaji data engineer pun sangat menarik untuk membangun karir di bidang ini.
Lalu sebenarnya, apa itu data engineer? Mengapa begitu banyak orang yang membicarakannya? Mengapa pula banyak lembaga kursus yang mengunggulkan program pelatihan intensif di bidang ini? Serta kemampuan apa saja yang diperlukan untuk menjadi data engineer?
Semua jawabannya akan Anda temukan di artikel ini.
Apa itu Data Engineer?
Data engineer adalah orang yang merancang dan membangun sistem untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data berskala besar.
Posisi ini pasti dibutuhkan oleh perusahaan raksasa sekelas Microsoft, Oracle, HubSpot, dan kawan-kawannya. Perusahaan B2C di bidang teknologi berskala global pasti melakukan pemrosesan data dengan ukuran yang hampir tidak terbayangkan.
Contohnya Facebook yang mengumpulkan 4 petabyte (4 juta gigabyte) data setiap harinya. Data sebesar itu jelas memerlukan seseorang yang ahli di bidang perancangan, pembangunan, dan pengelolaan data. Di sinilah posisi data engineer sangat dibutuhkan.
Apa saja Tugas Seorang Data Engineer?
Sebagai seorang data engineer, Anda akan melakukan tugas-tugas berikut ini:
- Mengumpulkan data yang dibutuhkan perusahaan.
- Mengembangkan algoritma untuk mengolah data mentah menjadi informasi yang berguna.
- Membangun, menguji, dan memelihara arsitektur database.
- Berkolaborasi dengan manajemen untuk memahami tujuan perusahaan.
- Membuat metode validasi data dan tools analisis data.
- Mengikuti pedoman pengelolaan dan keamanan data.
Selain enam tugas di atas, Anda mungkin juga mendapatkan tugas untuk melakukan hal-hal lain yang masih berhubungan dengan manajemen data. Tergantung dari kebutuhan perusahaan dan alur kerja tim Anda.
Data Engineer vs Data Scientist vs Data Analyst
Profesi lain yang tak kalah menarik di bidang manajemen data adalah data scientist. Istilah data scientist bahkan relatif lebih dikenal dibandingkan data engineer dan sering dianggap sama dengan data analyst. Lantas apa perbedaan antara ketiganya?
Data Analyst adalah level pemula di bidang manajemen data. Secara umum, tugas data analyst adalah menerjemahkan data numerik ke dalam bentuk yang mudah dipahami oleh semua orang di perusahaan (visualisasi).
Data Engineer adalah level pertengahan di bidang manajemen data. Seperti yang sudah dijelaskan, tugas data engineer berkutat seputar merancang dan membangun sistem pengelolaan data, termasuk tools untuk analisis dan pelaporan.
Data Scientist adalah level tertinggi di bidang manajemen data. Tugas data scientist memerlukan teknik tingkat tinggi seperti clustering, neural networks, decision trees, dan lain sebagainya.
Jadi, ketiga posisi tersebut masih berada dalam satu divisi, namun memerlukan level keahlian yang berbeda. Seorang data scientist pasti bisa mengerjakan tugas data engineer dan data scientist, tapi tidak sebaliknya.
Keuntungan Menjadi Data Engineer
Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa banyak orang berlomba-lomba untuk menduduki kursi data engineer? Dua alasan di bawah inilah yang menjadi motivasi utama para data-savvy.
1. Gaji yang Menjanjikan
Rentang gaji data engineer di Indonesia adalah 15-27 juta Rupiah. Nominal gaji sekian tentu saja membuat banyak orang tertarik untuk mengejar karir di bidang ini.
Menariknya, dibandingkan posisi data scientist (10-27 juta) dan data analyst (10-24 juta), justru rentang gaji data engineer yang paling tinggi di Indonesia.
Hal ini bisa saja disebabkan oleh pergeseran pemahaman antara ketiga posisi tersebut. Masyarakat Indonesia mungkin mempertukarkan posisi dan tugas data engineer dengan data scientist. Sehingga posisi data engineer di bursa kerja nasional menjadi lebih tinggi dari data scientist, berkebalikan dengan pasar global.
Namun nominal diatas hanya bersifat relatif. Tentu saja level jabatan dan rentang gaji antar posisi berbeda-beda di tiap perusahaan. Terutama karena pekerjaan di bidang manajemen data masih termasuk hal baru bagi dunia usaha nasional.
2. Peluang Karir Terbuka Lebar
Di level entry, Anda akan memulai karir sebagai data analyst. Jika Anda menampilkan performa yang memuaskan di posisi tersebut, Anda mungkin dipromosikan ke posisi data engineer, lalu puncaknya adalah data specialist.
Namun perjalanan karir Anda tidak hanya berhenti sampai di situ. Dalam beberapa tahun, Anda mungkin naik satu level ke jajaran manajemen. Atau bisa juga menduduki posisi strategis yang lebih spesifik, misalnya Machine Learning (ML) engineer.
Seiring dengan semakin banyak dan kompleksnya manajemen data bisnis, peran seorang ahli data akan semakin diperlukan. Jika Anda berhasil mendapatkan posisi di divisi data, maka Anda memiliki akses yang sangat luas untuk meraih kesuksesan di sektor IT.
Keahlian yang Wajib Dikuasai Oleh Data Engineer
Data engineer adalah profesi yang memerlukan kombinasi keahlian beberapa bidang. Setelah memahami tugas, gaji, dan peluang karir, sekarang waktunya untuk membahas skill data engineer yang perlu Anda pelajari.
1. Coding
Skill pertama yang wajib Anda kuasai untuk menjadi data engineer adalah coding. Keseharian Anda nantinya adalah bergelut dengan kode-kode rumit di layar monitor yang menuntut akurasi 100%. Kesalahan 1 karakter saja dapat mengacaukan seluruh program.
Beberapa bahasa pemrograman yang harus Anda pelajari secara intens adalah Python, R, dan SQL.
2. Database Relasional dan Non-relasional
Data engineer wajib mampu mengelola database, baik relasional maupun non-relasional. Tidak sekedar menjalankan query dasar seperti CREATE, READ, UPDATE, dan DELETE (CRUD), namun menjangkau hingga manajemen data tingkat menengah.
Misi Anda adalah membangun sistem pengelolaan data secara rapi dan efisien.
3. Sistem Extract, Transform, dan Load (ETL)
ETL adalah kegiatan memindahkan data dari database dan sumber lain ke repositori tunggal seperti data warehouse. Beberapa tool ETL populer yang perlu Anda eksplorasi adalah Xplenty, Stitch, Alooma, dan Talend.
4. Scripting dan Otomatisasi
Setiap perusahaan pasti menjalankan tugas rutin berkaitan dengan pengolahan data. Salah satu tugas data engineer adalah menulis script untuk otomatisasi tugas repetitif semacam ini. Jadi Anda tidak perlu lagi mengulang pekerjaan yang sama dan bisa lebih fokus ke tugas yang lebih penting.
5. Cloud Computing
Penyimpanan data semakin mengandalkan teknologi cloud. Hal ini menuntut semua data engineer untuk menguasai cloud computing. Anda bisa mempelajarinya dengan mengikuti kursus Amazon Web Service (AWS), Google Cloud, maupun kursus dari penyedia cloud dan lembaga pelatihan lainnya.
6. Keamanan Data
Kasus kebocoran data semakin sering terjadi, bahkan menimpa instansi pemerintah di tingkat nasional. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para pelaku bisnis yang juga mengandalkan data.
Sebagai data engineer, Anda harus memahami teknis keamanan data dan benar-benar menerapkannya. Kecerobohan sekecil apapun bisa berakibat sangat fatal karena jual-beli data telah menjadi aktivitas utama di pasar gelap digital.
Data Engineer adalah Pekerjaan Masa Depan
Banyak pihak meramalkan bahwa sebagian besar profesi manusia akan segera digantikan oleh robot. Namun hal itu tidak akan terjadi pada data engineer. Bahkan profesi data engineer justru semakin dibutuhkan untuk mengembangkan robot-robot pengganti manusia tersebut.
Jadi Anda tidak perlu mengkhawatirkan berita ‘Terminator’ semacam itu. Data engineer adalah profesi yang sedang naik daun dan akan semakin dibutuhkan ke depannya.