Big Data: Karakteristik dan Pengertian menurut Para Ahli

Pengertian Big Data Menurut Para Ahli – Dalam dunia bisnis big data sering kali didapatkan dari informasi pelanggan yang terkumpul pada setiap transaksi yang terjadi. Informasi yang telah terkumpul dalam big data ini nantinya bisa digunakan untuk mengenal kebutuhan konsumen dan lebih dekat dengan konsumen.

Apa itu Big Data?

Big data adalah sekumpulan informasi yang sangat besar, sangat bervariasi, dan volumenya terus bertumbuh secara eksponensial. Kumpulan data atau informasi ini sangat banyak variasinya sehingga perangkat lunak pemrosesan konvensional tidak dapat mengelolanya.

Big data juga dapat didefinisikan sebagai data yang dalam jumlah besar, volumenya terus bertambah dengan kecepatan yang tinggi, dan memiliki banyak variasi.

Karakteristik big data mencakup 3 hal, yakni volume atau jumlah, velocity atau kecepatan, dan variety atau variasi, oleh sebab itu orang-orang juga lebih mengenal big data dengan sebutan 3V (Volume, Velocity, and Variety).

4V dalam Big Data. Sumber: Research Gate

Apa itu Volume dalam Big Data?

Volume big data merupakan jumlah atau kuantitas data yang diperoleh dari banyak transaksi serta jumlah data yang disimpan. Data ini juga dapat diperoleh dari umpan balik aplikasi, aliran klik dalam sebuah halaman web atau aplikasi seluler, atau rekaman peralatan robotik berkemampuan sensorik.

Di zaman seperti sekarang ini, ukuran big data dapat mencapai ukuran terabyte dan petabyte. Bahkan di beberapa perusahaan terkenal seperti Twitter dan Google mereka memiliki ukuran big data mencapai ratusan petabyte (1 Petabyte = 1.000.000 Gigabyte). Dengan ukuran sebesar ini, dibutuhkan perangkat pemrosesan yang sangat canggih untuk bisa memproses dan menghasilkan output yang diinginkan.

Dengan ukuran data sebesar ini, biasanya dibutuhkan teknologi pemrosesan yang berbeda dibandingkan dengan penyimpanan konvensional. Sederhananya, kumpulan data dalam big data tidak dapat diproses dengan prosesor laptop atau desktop biasa karena volumenya yang terlalu besar.

Volume data yang lebih besar bermanfaat bagi perusahaan karena semakin terintegrasinya pandangan perusahaan terhadap minat serta perilaku user atau pelanggan. Semakin besar jumlah big data, baik dari data yang bersifat real-time maupun data historis, semakin banyak pula output yang didapatkan oleh perusahaan dari proses ekstraksi big data.

Hal ini memungkinkan bisnis menjadi berkembang karena hasil proses ekstraksi big data dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam hal memperoleh, mempertahankan, mengembangkan, dan mengelola hubungan pengguna / pelanggan tersebut.

Apa itu Kecepatan dalam Big Data?

Velocity atau kecepatan big data adalah kecepatan dalam menghasilkan data, mengakses, dan memproses data. Platform big data atau perangkat analitik big data harus dapat memproses banyak data secepat mungkin ketika ada permintaan dari client atau user.

Para ahli juga banyak berpendapat bahwa kecepatan dalam mengolah serta mentransfer data sangat berpengaruh pada kualitas big data yang efektif dan stabil. Big data harus memiliki kecepatan yang sangat tinggi sehingga memungkinkan untuk dapat diterima secara langsung (real-time). 

Big data sangat harus cepat dimana data yang diterima bisa langsung digunakan. Dalam era seperti sekarang, kecepatan memang sudah sangat wajib dimiliki oleh website atau aplikasi online. Hal ini juga didukung oleh semakin canggihnya jaringan internet yang tersedia di masyarakat.

Kecepatan merupakan aspek yang sangat penting dalam sebuah big data. Karena sebuah organisasi atau perusahaan menggunakan big data dalam jumlah sangat besar dan berkelanjutan. Data ini bisa mengalir dari mana saja seperti mesin pencari, jaringan, ponsel pengguna, maupun media sosial.

Menurut para ahli, data ini perlu dicerna, dianalisis, dan diekstrak dengan sangat cepat. Bahkan terkadang data ini harus dicerna, dianalisis dan diekstrak secara bersamaan (real-time). 

Sebagai contoh, dalam dunia kesehatan saat ini banyak alat kesehatan yang dibuat untuk memantau pasien serta mengumpulkan data. Dari peralatan medis di rumah sakit hingga perangkat yang dapat dikenakan, data yang dikumpulkan perlu dikirim ke tujuannya dan harus dianalisis dengan sangat cepat.

Apa itu Variasi dalam Big Data?

Para ahli mendefinisikan variasi dalam big data sebagai semua data terstruktur dan tidak terstruktur yang memiliki kemungkinan untuk dihasilkan oleh manusia maupun oleh mesin.

Data terstruktur meliputi data sensor, data penjualan, dan data karyawan dalam database perusahaan dengan detail yang terstruktur, seperti detail data diri karyawan, posisi pekejaan, gaji, dan lain-lain.

Ada juga data tidak terstruktur seperti email, pesan suara, teks tulisan tangan, rekaman audio, dll. Namun, perlu diingat data tidak terstruktur juga merupakan elemen penting di bawah variasi big data. Variasi big data adalah semua tentang kemampuan untuk menglasifikasikan data yang masuk ke dalam berbagai kategori.

Pengertian Big Data menurut Para Ahli

Di atas telah diuraikan sedikit banyak tentang pengertian apa itu big data. Nah, berikut ini merupakan pengertian big data menurut para ahli:

1. Dumbill (2012)

Edd Dumbill

Menurut Dumbill (2012), big data adalah data yang melebihi proses kapasitas dari sistem database yang sudah ada. Data ini terlalu besar dan terlalu cepat dengan struktur arsitektur database yang sedemikian rupa. Untuk mendapatkan value dari data ini, maka harus memilih jalan alternatif untuk memprosesnya.

2. Doug Laney (2001)

Doug Laney

Doug Laney menjelaskan bahwa big data dicirikan oleh tiga karakteristik sebagai berikut:

  • Volume (terdiri dari sejumlah besar data).
  • Kecepatan (dibuat secara real-time).
  • Keragaman (terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur).

3. McKinsey Global Institute (MGI)

Menurut McKinsey Global Institute (MGI), big data merupakan sekumpulan data yang sulit untuk dikoleksi, disimpan, dikelola, maupun dianalisis dengan menggunakan sistem database konvensional (seperti laptop atau PC), karena volumenya yang terus bertambah.

4. Eaton, Dirk, Tom, George, & Paul (2012)

Menurut Eaton, Dirk, Tom, George, & Paul dalam bukunya yang berjudul Understanding Big Data: Analytics for Enterprise Class Hadoop and Streaming Data (2012), big data merupakan istilah yang digunakan untuk informasi besar yang tidak dapat diproses atau dianalisis menggunakan alat tradisional.

Kesimpulan

Berdasarkan pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa big data adalah data yang memiliki volume yang sangat besar, bertambah dengan sangat cepat, dan memiliki variasi yang sangat beragam. Sehingga data ini tidak dapat diproses menggunakan alat tradisional biasa dan harus menggunakan alternatif cara dan alat baru untuk mendapatkan nilai atau output dari data ini.

Pada zaman globalisasi seperti sekarang manusia terus menciptakan triliunan byte data, bahkan 90% dari jumlah data yang tersedia saat ini dihasilkan dalam dua terakhir saja. Data ini berasal dari mana saja, terus terkumpul dan tercatat dari aktivitas seperti pengumpulan informasi cuaca, penggunaan media sosial, postingan video, rekaman suara, catatan transaksi penjualan, penambangan uang crypto, sinyal ponsel, dan lain sebagainya. Inilah yang disebut dengan big data.

Big data juga mengacu pada dataset yang ukurannya di luar pada kemampuan dari database system untuk menangkap, menyimpan, mengelola, serta menganalisisnya.

1 thought on “Big Data: Karakteristik dan Pengertian menurut Para Ahli”

Leave a Comment

error: This content is protected by DMCA