Sensor Tower dalam laporan intelijen terbarunya mengungkapkan hasil riset 100 aplikasi berlangganan non-game. Menariknya, di 2021 rupanya pengguna seluler menghabiskan lebih banyak uang mereka untuk berlangganan aplikasi. Hal itu nampak dari nilai belanja aplikasi berlangganan non-game di 2021 yang naik 41% ketimbang tahun sebelumnya. Jika di 2020 nilai totalnya $13 miliar, di 2021 secara keseluruhan pembelanjaannya bertambah hingga mencapai $18,3 miliar.
Dilansir dari laman techspot.com, hampir 75 persen pengeluaran konsumen datang melalui App Store Apple. Sedangkan Google Play rupanya hanya memperoleh $4,8 miliar dari penjualan aplikasi berlangganan non-game.
Meski di 2021, pendapatannya terpaut jauh dengan App Store Apple namun dari sisi pengguna Android, rupanya tetap ada peningkatan jumlah pengeluaran. Mereka rela merogoh kocek lebih dalam guna membayar aplikasi berlangganan non-game di Google Play, hingga nilai belanja mereka juga naik sebesar 78 persen dibandingkan dengan yang mereka belanjakan pada tahun 2020.
Adapun iPhone, walaupun ia memimpin pasar dengan capaian 75% dari total pengguna mobile, tapi nilai belanja penggunanya terhadap aplikasi serupa hanya naik 31% dibanding tahun sebelumnya.
Oleh para pengamat, pertumbuhan belanja aplikasi berlangganan di Amerika Serikat disebut-sebut sebagai cerminan tren global.
Dari riset itu nampak dominasi YouTube sebagai penghasil pendapatan teratas secara global di antara aplikasi berlangganan lainnya pada tahun 2021. Di App Store, YouTube bertengger di posisi pertama aplikasi berlangganan non-game. Namun di Google Play, rupanya YouTube justru tak masuk 10 besar pada kategori tersebut.
Posisi kedua dan ketiga, berturut-turut ditempati oleh layanan kencan Tinder dan layanan webtoon Jepang Piccoma.
Lalu Google One, sebagai layanan penyimpanan cloud berbayar ada di peringkat empat, menyusul kemudian Disney+ di posisi kelima.
Khusus di Amerika Serikat, tampaknya Google One memimpin. Kemudian secara berurutan diikuti oleh Disney+, YouTube, HBO Max, dan Tinder.
Sensor Tower percaya bahwa ketika platform terus bereksperimen dengan langganan sebagai cara untuk menarik pembuat konten dan mempertahankan pengguna, maka jumlah aplikasi teratas yang mengadopsi model tersebut, kemungkinan akan bertambah di kuartal mendatang.
Baca juga Akurat Hingga 96%, Berita Palsu Kini Lebih Mudah Terdeteksi dengan Platform Ini