Teknovidia.com – Baseline Project adalah komponen penting dari manajemen proyek. Ini adalah alat yang sempurna untuk memastikan proyek Anda berjalan lancar, tim Anda termotivasi, dan klien Anda senang.
Jika Anda tidak yakin apa itu garis dasar proyek, kami siap membantu! Blog ini akan membantu Anda memahami arti, pentingnya, dan langkah-langkah yang terlibat dalam membangun ini . Tanpa basa-basi lagi, mari langsung masuk pada inti pembahasn !
Berikut tentang Baseline Project
Ini mempunyai arti rencana awal yang dibuat dengan pemangku kepentingan dan mencakup harapan, jadwal, dan hasil proyek. Dengan kata lain, ini adalah titik awal untuk perencanaan proyek.
Biasanya memiliki tiga komponen yang dikendalikan, dipantau, dan dilaporkan untuk memastikan bahwa segala sesuatu dalam proyek berjalan sesuai rencana. Ini termasuk jadwal, biaya dan ruang lingkup.
Pemantauan dan pelacakan yang efisien dari ketiga komponen ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana perubahan pada satu komponen dapat memengaruhi komponen lainnya.
Dengan kata lain, setelah digabungkan, mereka dapat memberi tahu Anda bagaimana penundaan jadwal dapat memengaruhi biaya.
Baseline Project yang disetujui juga berfungsi sebagai titik referensi untuk membandingkan dan mengukur kemajuan dan kinerja proyek dari waktu ke waktu.
Misalnya, proyek Anda ditetapkan untuk diselesaikan dalam 8 minggu.
Bagaimana Anda tahu apakah itu baik atau buruk? Jika proyek Anda akan selesai dalam 10 minggu, Anda tahu itu hal yang baik.
Namun, ketika dikatakan 6 minggu, Anda tahu bahwa Anda tertinggal dan perlu mempercepat proses untuk menyelesaikan proyek lebih cepat.
Sederhananya, ini memberi tahu Anda jika Anda berada di jalur yang benar dan sesuai anggaran.
Jenis Baseline Project :
1. Garis Dasar Kisaran / lingkup
Lingkup adalah serangkaian persyaratan terperinci untuk proyek yang dipecah menjadi tonggak dan tugas untuk memberikan gambaran komprehensif tentang hasil proyek. Ada tiga elemen.
- Deskripsi ruang lingkup – ikhtisar keseluruhan proyek, termasuk fitur, tujuan, dan kiriman
- Work Breakdown Structure (WBS) – secara hierarki memecah pekerjaan proyek menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
- Kamus Struktur Perincian Kerja – Memberikan informasi terperinci tentang tugas, aktivitas, dan kiriman WBS.
Scope digunakan pada tahap awal untuk membandingkan hasil proyek yang disetujui dengan kinerja aktual proyek.
2. Jadwalkan Baseline Project
Jadwal proyek yang disetujui dengan jadwal proyek yang sesuai. Ini termasuk tanggal mulai dan berakhir, durasi proyek, peran dan tanggung jawab yang ditugaskan, dan perkiraan yang dikembangkan sebelum proyek dimulai.
Jadwal digunakan untuk menghitung dan membandingkan perbedaan antara jadwal proyek yang direncanakan dan waktu aktual yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.
3. Dasar Biaya
Garis dasar biaya adalah anggaran proyek yang disetujui yang merinci total biaya proyek. Tentukan biaya proyek dan kapan harus membelanjakannya.
Garis dasar biaya digunakan untuk membandingkan anggaran yang disetujui dengan jumlah yang dihabiskan untuk proyek dalam anggaran yang disetujui.
Masing-masing Baseline Project ini dapat memberikan informasi yang berguna tentang proyek yang sedang berlangsung. Bersama-sama mereka berkontribusi pada pengukuran kinerja.
Manfaat dan Pentingnya menetapkan Baseline Project .
Pertama, mari kita bicara tentang masalah yang mungkin dihadapi proyek Anda jika Anda tidak menetapkan garis dasar proyek. Anda mungkin mengalami masalah seperti:
- Penundaan
- Kurangnya sumber daya yang memadai
- Masalah kontrol kualitas
- Memantau dan melacak masalah
- Overruns Biaya dan Range Creeps
Semua ini dapat menyebabkan kegagalan proyek. Itu sebabnya saya mengatakan memiliki Baseline Project yang tepat adalah faktor kunci dalam hasil proyek yang sukses.
Untuk lebih memahami hal ini, mari kita lihat lebih dekat manfaat nya ;
1. Evaluasi kinerja
Manfaat yang paling jelas adalah menyediakan standar yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dan kemajuan proyek. Kemajuan aktual dapat dipantau, diukur, dan dibandingkan .
Ini juga dapat membantu Anda melihat seberapa jauh Anda telah menyimpang dari proyek Anda yang sebenarnya dan mendeteksi kemungkinan masalah. Dengan kata lain, kami mengevaluasi kinerja proyek dan memastikannya berjalan sesuai rencana.
2. Bantu tingkatkan kutipan
Mempersiapkan garis dasar proyek membantu Anda mengukur dan membandingkan biaya aktual, jadwal, ruang lingkup, dan kemajuan proyek Anda, sehingga Anda dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang di mana proyek Anda berperforma buruk atau berperforma berlebihan.
Informasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan rencana dan perkiraan proyek di masa mendatang.
Mencatat estimasi sebelumnya dalam Baseline Project yang tepat memberikan margin kesalahan yang dapat dengan mudah dibandingkan dengan hasil aktual dan menggunakan penyimpangan untuk meningkatkan akurasi estimasi.
3. Perhitungan Nilai Perolehan
Garis dasar proyek membantu menghitung nilai yang diperoleh. Metode untuk memantau dan mengukur kinerja aktual terhadap rencana proyek. Waktu dan biaya yang direncanakan dapat dibandingkan dengan waktu dan biaya aktual.
Baseline Project juga memungkinkan Anda menganalisis tren proyek dan tren kinerja untuk memprediksi apakah masalah akan muncul di masa mendatang.
4. Sajikan sebagai alat motivasi
Memberikan bukti kuat tentang kemajuan proyek. Ini menunjukkan seberapa banyak Anda telah berkembang dari masa lalu dan memungkinkan Anda meningkatkan standar Anda sendiri untuk perbaikan.
Ini juga berarti bahwa itu juga berfungsi sebagai alat motivasi yang mendorong tim untuk menjadi efisien dan inovatif dalam mencapai tujuan mereka.
Dengan kata lain, Baseline Project memungkinkan Anda mengawasi dan mengelola proyek secara efektif, memantau kinerja, dan mengidentifikasi potensi masalah.
Oleh karena itu, penting untuk menetapkan baseline proyek untuk proyek Anda .
Akhir Kata .
Artikel diatas membahas tentang Baseline Project , Semoga artikel ini dapat membantu , terimakasih .
