Setiap pelaku bisnis tentunya memiliki tujuan untuk membangun dan memajukan bisnisnya. Cara untuk mendapatkannya adalah dengan menyusun strategi pemasaran yang efektif dan juga tepat. Salah satu metode yang dapat diterapkan dalam strategi pemasaran (marketing) adalah dengan content marketing.
Apabila Anda hendak menerapkan content marketing pada bisnis yang tengah dijalani, berikut ini adalah informasinya.
Apa itu Content Marketing?
Content marketing merupakan suatu strategi marketing (pemasaran) yang disusun dalam bentuk konten yang relevan. Tujuan dari implementasi content marketing ini adalah untuk menarik perhatian para target audiens.
Selain itu, content marketing juga dapat dikatakan sebagai strategi pemasaran yang bertujuan membangun relasi yang kuat dan menjalaninya dengan audiens dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, konten yang dibuat pun tidak boleh asal-asalan dan harus relevan dengan sisi emosional audiens.
Strategi Content Marketing
1. Patenkan Tujuan
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan selaku pelaku bisnis adalah menentukan tujuan yang hendak dicapai.
Apakah Anda hendak membuat konten dengan tujuan memberi informasi? Jika begitu, maka konten yang perlu diproduksi adalah konten yang informatif. Dengan begitu, target audiens pun dapat lebih mempercayai produk yang Anda promosikan.
Salah satu hal yang harus selalu diingat saat membuat content marketing adalah bahwa solusi untuk target audiens menjadi hal yang paling utama. Apabila audiens sudah menempatkan kepercayaanya, maka mereka pun tidak segan untuk melakukan transaksi dengan perusahaan Anda.
2. Melakukan Riset Buyer Persona
Buyer persona merupakan gambaran menyeluruh dari hasil analisis terhadap target audiens atau calon konsumen melalui data yang dihimpun dari konsumen itu sendiri.
Untuk bisa melakukan riset buyer persona, Anda dapat menempuh berbagai macam cara, di antaranya adalah dengan menyebarkan kuesioner, menggunakan lembaga survei pelanggan, atau menjalin kerja sama dengan suatu brand consultant maupun digital agency.
3. Menetapkan Platform
Platform media sosial memiliki kedudukan yang sangat penting. Sebelum menentukan platform mana yang akan dijalankan, baiknya untuk mengenali platform itu sendiri bersama dengan target audiensnya.
Kemudian, jika Anda masih dalam tahap awal atau permulaan, baiknya untuk berfokus pada satu platform terlebih dahulu. Jika kedepannya sudah ada kemajuan, maka tidak ada salahnya untuk merambah ke platform lain.
Jenis Konten
Saat menyusun strategi untuk content marketing, sebaiknya Anda membagi konten tersebut ke dalam beberapa klasifikasi. Konten-konten tersebut setidaknya dapat dibagi menjadi tiga jenis konten utama, yaitu: konten pengenalan, konten branding, dan konten penjualan.
Konten pengenalan dapat berfokus pada pertanyaan what (apa), who (siapa), dan how (bagaimana) produk yang Anda promosikan mampu menjadi solusi atas kebutuhan target audiens. Selain itu, pada konten yang satu ini dapat disisipi hal-hal dasar yang berhubungan dengan kebutuhan dan kegiatan manusia sehari-hari.
Berikutnya, konten branding. Pada konten branding, Anda dipersilakan untuk mengenalkan brand atau produk yang dijalankan. Sedangkan, untuk konten penjualan, Anda dapat mulai masuk pada materi dan alasan mengapa produk atau brand yang ditawarkan mampu menjadi solusi untuk permasalahan yang tengah dihadapi target audiens.
Contoh Content Marketing
Apabila Anda telah menentukan pilihan dan mantap menerapkan content marketing, maka ada beberapa jenis konten yang dapat dicoba. Berikut ini adalah contoh konten marketing untuk menarik perhatian target audiens atau konsumen.
1. Blog atau Website
Website atau blog dapat menjadi salah satu wadah untuk Anda memproduksi konten. Bentuk konten yang dapat dibuat adalah artikel yang sesuai dengan target audiens.
Perlu diketahui bahwa konten yang diproduksi tidak hanya sekadar artikel, tapi juga perlu memperhatikan aspek lainnya seperti SEO. SEO sendiri tidak dapat dipisahkan eksistensinya dari content marketing. Sebab, SEO yang baik akan membawa banyak trafik pada situs atau blog Anda.
Kemudian, ada hal lainnya yang perlu Anda pastikan, yaitu tampilan situs atau blog Anda pada perangkat smartphone. Sebab, saat ini pengguna internet di Indonesia banyak yang mengakses konten dari smartphone-nya.
2. Infografik
Infografik menjadi jalan keluar untuk orang yang mencari informasi, tetapi mengalami kesulitan saat harus membaca data yang disajikan dalam bentuk penelitian atau tulisan panjang. Oleh karena itu, infografik kini menjadi sebuah tren yang digunakan oleh berbagai brand atau perusahaan sebagai suatu solusi untuk target audiens.
Kelebihan dari infografik adalah sajian data rumit yang kemudian ditampilkan dengan lebih sederhana sehingga mudah dipahami. Selain itu, infografik pun menampilkan paduan gambar dan tulisan, tetapi informasi yang disampaikan tetap to the point.
3. Video
Meski telah ada untuk waktu yang lama, hingga saat ini video masih menjadi media yang efektif untuk content marketing. Sebab, konten dalam bentuk video mudah dipahami dan dinikmati oleh target audiens.
Untuk memproduksi konten video, jangan lupa untuk memperhatikan bisnis yang Anda promosikan dalam hubungannya dengan target audiens. Tampilkanlah video yang bermanfaat, bernilai, dan menjadi solusi untuk mereka. Jangan sampai anda membuat konten video yang dapat merusak citra dari brand atau perusahaan.
4. Podcast
Belakangan ini, podcast menjadi sebuah tren di Indonesia. Hal ini dimanfaatkan oleh sejumlah brand dan bisnis untuk menciptakan awareness.
Jika Anda hendak menggunakan podcast sebagai salah satu content marketing dari brand atau perusahaan, maka pilihlah topik yang sesuai dengan target audiens yang hendak dituju. Nantinya, audiens dapat menikmati konten Anda di mana pun dan kapan pun, bahkan ketika mereka tengah melakukan hal lain. Sebab, podcast sendiri merupakan salah satu media pengganti radio.
Skill Sebagai Content Marketer
Apakah Anda tertarik untuk menggeluti dunia content marketing? Atau ingin memahami keahlian apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang content marketer? Berikut adalah beberapa keahlian yang harus dipelajari dan dikuasai oleh seorang content marketer.
1. Komunikasi
Dalam bidang apa pun, keahlian komunikasi memang selalu dibutuhkan. Namun, dalam dunia content marketing, Anda perlu mengasah keahlian (skill) komunikasi baik itu secara lisan (verbal) maupun tulisan (non verbal).
Alasan seorang content marketer harus menguasai skill komunikasi adalah dikarenakan konten yang dibuat harus bisa menyentuh sisi emosi audiens. Selain itu, skill komunikasi juga dibutuhkan saat Anda menjalin hubungan dengan rekan kerja.
2. Menulis
Aspek keahlian berikutnya yang penting untuk seorang content marketer adalah tulisan. Tulisan tersebut dapat dibuat dalam bentuk script atau naskah video, artikel, copywriting, dan unggahan di media sosial.
Anda perlu beradaptasi dengan berbagai macam gaya menulis dengan tujuan menyesuaikan target audiens. Caranya adalah dengan banyak membaca dari berbagai sumber dan memahami gaya tulisan yang tepat untuk brand atau produk Anda.
3. Mendongeng
Podcast dan video menjadi salah satu contoh konten yang dapat diproduksi dalam rangka mewujudkan content marketing. Di mana, untuk menarik hati audiens itu diperlukan kemampuan mendongeng atau bercerita yang lihai. Kemampuan untuk bercerita itu di antaranya meliputi gaya berbicara, artikulasi, jeda bicara, dan sebagainya.
4. Kritis
Pada poin ini, kritis yang dimaksudkan adalah melek atau peka pada tren yang sedang berlangsung. Mengikuti perkembangan yang tengah menjadi tren adalah suatu hal yang penting. Hal itu dibutuhkan agar konten yang diproduksi tidak terkesan basi.
Kemudian, kreativitas pun diperlukan untuk melihat tren. Namun, tidak semua tren dapat dijadikan konten. Anda perlu memilah tren yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan awareness dan juga sesuai dengan target audiens.